INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Hujan deras yang melanda beberapa hari terakhir memicu bencana tanah longsor di Kulonprogo. Salah satu kejadian longsor terjadi di Dusun Tonorogo, Kalurahan Banjaroyo, Kapanewon Kalibawang, pada Rabu (22/1), yang mengakibatkan kerusakan sebagian rumah warga. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Lokasi Longsor dan Dampaknya
Longsor di Banjaroyo terjadi akibat tebing tanah yang runtuh, menghantam sebagian rumah warga dan menyebabkan kerusakan parah. Selain itu, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, yang sempat menutup akses jalan kabupaten.
Tindakan BPBD dan Imbauan Warga
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo, Budi Prastawa, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana selama musim penghujan. “Cuaca ekstrem pada musim penghujan ini perlu diwaspadai. Kami telah menyalurkan bantuan dan menutup area longsoran dengan terpal untuk mencegah tanah semakin tergerus hujan,” ujar Budi.
BPBD juga telah menetapkan status kedaruratan hingga 31 Januari 2025 untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut dari hujan deras dan tanah longsor.
Langkah Mitigasi
Selain bantuan darurat, masyarakat yang melintas di area rawan longsor diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Pemerintah daerah berharap langkah pencegahan dan penanganan yang cepat dapat mengurangi dampak bencana di wilayah Kulonprogo.
Pertanyaan Umum (FAQ): Tentang Tanah Longsor di Kulonprogo Akibat Hujan Deras
1. Apa penyebab tanah longsor di Kulonprogo?
Tanah longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kulonprogo dalam beberapa hari terakhir, sehingga menyebabkan tebing tanah runtuh di beberapa lokasi.
2. Di mana lokasi tanah longsor yang terjadi?
Tanah longsor terjadi di:
- Dusun Tonorogo, Kalurahan Banjaroyo, Kapanewon Kalibawang
- Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh
3. Apakah ada korban jiwa akibat tanah longsor ini?
Tidak ada korban jiwa dilaporkan dalam peristiwa ini, namun beberapa rumah warga mengalami kerusakan parah.
4. Bagaimana dampak longsor terhadap infrastruktur?
Tanah longsor di Kalurahan Ngargosari sempat menutup sebagian akses jalan kabupaten, menghambat mobilitas warga di sekitar lokasi.
5. Apa langkah yang telah diambil BPBD?
BPBD Kulonprogo telah:
- Menyalurkan bantuan ke titik-titik longsor
- Menutup area longsoran dengan terpal untuk mencegah erosi lebih lanjut
- Menetapkan status kedaruratan hingga 31 Januari 2025
6. Apa imbauan BPBD kepada warga?
BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem selama musim penghujan. Pengguna jalan yang melintas di area longsor juga diminta meningkatkan kewaspadaan.
7. Apa tindakan sementara yang dilakukan untuk area longsor?
Area bekas longsor sementara ditutup dengan terpal untuk mencegah tanah bekas longsoran semakin tergerus saat hujan kembali turun.
8. Sampai kapan status kedaruratan diberlakukan?
BPBD Kulonprogo menetapkan status kedaruratan hingga 31 Januari 2025 untuk mengantisipasi potensi bencana lebih lanjut.
9. Bagaimana cara masyarakat melaporkan kejadian bencana?
Masyarakat dapat melaporkan kejadian bencana melalui posko BPBD setempat atau menghubungi layanan darurat yang telah disediakan oleh pemerintah daerah.
10. Apakah ada langkah mitigasi yang direncanakan untuk mencegah longsor di masa depan?
Langkah mitigasi seperti pemantauan wilayah rawan longsor, pemasangan terpal, dan edukasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah penanganan darurat akan terus dilakukan oleh pemerintah daerah dan BPBD.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL
