INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Seorang pencari barang bekas bernama Lukas (59) asal Kabupaten Kendal menjadi korban jiwa tertimpa tembok rumah yang terdampak proyek pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen. Peristiwa nahas ini terjadi pada Senin (6/5/2024) sore hari di Dusun Geneng, Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Menurut Paryanto, Kepala Desa Kandangan, lokasi kejadian merupakan salah satu area terdampak proyek Tol Yogyakarta-Bawen. Rumah-rumah yang berada di zona proyek tersebut sudah tidak lagi dihuni oleh warga. Diduga kuat, Lukas sedang mencari besi bekas yang tersisa di rumah tersebut untuk dijual kembali.
“Korban ini mencari besi bekas. Dia naik tangga [di dalam rumah], kemudian tembok yang dipanjatnya ambruk menimpa korban,” jelas Paryanto. Beliau menduga kejadian ini terjadi sekitar sore hari, namun tidak seorang pun warga yang mengetahui peristiwa tersebut.
Baru pada malam hari, istri Lukas menemukan suaminya dalam keadaan meninggal dunia tertimpa reruntuhan tembok rumah yang sudah tidak terpakai itu.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Semarang, AKP Pri Handayani, menyampaikan bahwa korban meninggal dunia akibat luka pada bagian kepala dan tulang rusuk patah akibat tertimpa reruntuhan. “Dugaan awal, korban kurang hati-hati sehingga tertimpa tembok,” ujar AKP Handayani.
Insiden ini memunculkan sorotan terhadap keamanan proyek Tol Yogyakarta-Bawen dan protokol keselamatan warga sekitar.
Warga Sekitar Khawatirkan Keselamatan
Warga di sekitar lokasi proyek Tol Yogyakarta-Bawen mengaku cemas dengan keselamatan mereka. Beberapa warga yang diwawancarai reporter kami menyatakan kekhawatiran adanya potensi bahaya serupa, terlebih jika sosialisasi mengenai proyek minim atau kurang jelas.
“Kami memang sudah tahu ada proyek tol, tapi tidak ada penjelasan detail soal pembongkaran rumah dan bahayanya seperti apa,” ungkap Suyati, salah satu warga yang rumahnya berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Para ahli konstruksi menekankan pentingnya penerapan protokol keamanan yang ketat selama proses pembangunan infrastruktur berskala besar. Ini termasuk pembongkaran bangunan terdampak, yang harus dilakukan dengan prosedur yang aman dan terkendali.
Selain investigasi, warga sekitar proyek Tol Yogyakarta-Bawen juga mengharapkan sosialisasi yang lebih gencar dan transparan. Sosialisasi ini perlu mencakup informasi rinci mengenai jadwal pembangunan, potensi bahaya, dan langkah-langkah pencegahan yang harus diambil warga untuk menjaga keselamatan diri dan keluarga mereka.
Pertanyaan Umum (FAQ): Proyek Tol Yogyakarta-Bawen Telan Korban Jiwa
Q: Siapa korban jiwa dalam kecelakaan ini?
A: Korban jiwa adalah seorang pencari barang bekas bernama Lukas (59) asal Kabupaten Kendal.
Q: Bagaimana kronologi kejadian?
A: Lukas diduga sedang mencari besi bekas di rumah warga yang terdampak proyek Tol Yogyakarta-Bawen. Diduga saat menaiki tangga di dalam rumah, tembok tersebut ambruk dan menimpa Lukas. Istrinya menemukan Lukas dalam keadaan meninggal dunia tertimpa reruntuhan tembok pada malam hari.
Q: Apa penyebab ambruknya tembok?
A: Penyebab pasti ambruknya tembok belum diketahui secara pasti. Pihak kepolisian menduga korban kurang hati-hati, namun investigasi menyeluruh diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab sebenarnya.
Q: Adakah kelalaian dari pihak terkait?
A: Belum ada kesimpulan resmi terkait adanya kelalaian. Investigasi diharapkan dapat mengungkap apakah ada prosedur keamanan yang dilanggar selama pembongkaran rumah terdampak proyek.
Q: Bagaimana tanggapan warga sekitar?
A: Warga sekitar mengaku cemas dengan keselamatan mereka. Mereka khawatir potensi bahaya serupa bisa terjadi, terlebih jika sosialisasi mengenai proyek minim atau kurang jelas.
Q: Apa yang harus dilakukan untuk mencegah kejadian serupa?
A: Diperlukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab ambruknya tembok dan potensi kelalaian. Protokol keamanan yang ketat selama pembangunan perlu diterapkan, termasuk prosedur pembongkaran yang aman dan terkendali. Sosialisasi yang lebih gencar dan transparan kepada warga sekitar proyek juga sangat penting.
Q: Siapa yang bertanggung jawab atas keselamatan warga sekitar proyek?
A: Kontraktor, pemerintah daerah, dan masyarakat memiliki tanggung jawab bersama untuk memastikan keselamatan warga sekitar proyek. Kontraktor harus mengikuti protokol keamanan yang ketat, pemerintah daerah perlu memastikan pengawasan yang baik, dan masyarakat harus waspada dan mengikuti arahan terkait potensi bahaya di sekitar proyek.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS