Pilihan Editor

Xiaomi SU7 Mengalahkan Penjualan Tesla Model 3 di China: Sebuah Tanda Kebangkitan Industri Mobil Listrik China

×

Xiaomi SU7 Mengalahkan Penjualan Tesla Model 3 di China: Sebuah Tanda Kebangkitan Industri Mobil Listrik China

Sebarkan artikel ini
Image credit South China Morning Post - Berbeda dengan Apple, Xiaomi justru sudah meluncurkan mobil listrik Xiaomi SU7 yang akan resmi dijual tahun depan.
Image credit South China Morning Post - Berbeda dengan Apple, Xiaomi justru sudah meluncurkan mobil listrik Xiaomi SU7 yang akan resmi dijual tahun depan.

INDONESIAUPDATES.COM – Xiaomi, yang selama ini dikenal sebagai raksasa teknologi asal China, tampaknya mulai menunjukkan kemampuannya dalam dunia otomotif dengan mobil listrik pertama mereka, Xiaomi SU7. Mobil listrik ini berhasil meraih kesuksesan luar biasa di pasar domestik China, bahkan berhasil mengalahkan penjualan mobil listrik Tesla Model 3, yang sudah dikenal lebih dulu sebagai salah satu pemimpin pasar.

Penjualan Xiaomi SU7 Melesat

Berdasarkan data terbaru dari China Passenger Car Association (CPCA), antara April 2024 hingga Januari 2025, Xiaomi SU7 terjual sebanyak 162.384 unit. Angka ini melampaui penjualan Tesla Model 3 yang hanya mencapai 152.748 unit dalam periode yang sama. Capaian ini tentu menjadi sorotan, mengingat Xiaomi baru memulai produksi mobil listrik mereka pada bulan April 2024.

Xiaomi SU7 tidak hanya mencatatkan angka penjualan yang mengesankan, tetapi juga melampaui Tesla Model 3 pada bulan pertama peluncurannya. Di bulan pertama, Xiaomi SU7 terjual sebanyak 7.058 unit, sementara Model 3 hanya mencatatkan 5.065 unit.

Pertumbuhan yang Mengagumkan

Tren positif penjualan Xiaomi SU7 terus berlanjut sepanjang 2024. Pada kuartal IV 2024, mobil listrik ini tercatat terjual sebanyak 69.697 unit dalam tiga bulan, mengalahkan penjualan Tesla Model 3 yang hanya mencapai 52.241 unit pada periode yang sama. Puncaknya terjadi pada bulan Desember 2024, di mana Xiaomi berhasil menjual 25.815 unit, sebelum sedikit turun pada bulan Januari 2025, dengan 22.897 unit terjual akibat dampak libur Tahun Baru Imlek.

Penurunan penjualan yang terjadi pada bulan Januari 2025 ternyata juga dialami Tesla, yang hanya menjual 8.009 unit Model 3 pada bulan tersebut, angka yang sangat rendah untuk sebuah merek besar seperti Tesla. Ini menjadi pencapaian yang cukup mengejutkan, mengingat posisi Tesla sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik global.

Xiaomi SU7: Keberhasilan yang Tak Terduga

Kesuksesan Xiaomi SU7 di pasar mobil listrik China tidak datang begitu saja. Meski Xiaomi belum meluncurkan SU7 secara global, keberhasilan di pasar domestik ini menunjukkan potensi besar bagi perusahaan yang sebelumnya lebih dikenal di sektor elektronik konsumen. Harga Xiaomi SU7 yang mulai dari Rp 474 juta pun menjadikannya sebagai pilihan menarik di pasar mobil listrik kelas menengah, menantang dominasi merek-merek mobil listrik global yang sudah ada.

Xiaomi sendiri menargetkan untuk terus memperluas produksi dan penjualannya. Dalam waktu kurang dari satu tahun, SU7 telah terjual lebih dari 100.000 unit, sebuah angka yang cukup signifikan dan memperlihatkan potensi besar dari produk ini.

Masa Depan Xiaomi SU7 dan Persaingan dengan Tesla

Dengan capaian luar biasa ini, Xiaomi tidak hanya berhasil mematahkan dominasi Tesla di pasar China, tetapi juga bersiap untuk meluncurkan SUV listrik terbaru mereka, YU7, yang direncanakan akan bersaing langsung dengan Tesla Model Y. Jika tren pertumbuhan penjualan Xiaomi SU7 berlanjut, bukan tidak mungkin Xiaomi akan menjadi pesaing serius dalam industri kendaraan listrik global.

Namun, meski berhasil mencatatkan angka penjualan yang menakjubkan di China, Xiaomi masih menghadapi tantangan besar untuk memasuki pasar global. Menurut laporan dari Arena EV, Xiaomi harus bersaing dengan berbagai merek ternama dan pemain baru di industri kendaraan listrik. Oleh karena itu, Xiaomi perlu merencanakan strategi internasional yang matang agar dapat mempercepat ekspansi mereka di pasar global.

Kesuksesan Xiaomi SU7 menjadi bukti bahwa inovasi dan strategi yang tepat dapat mengubah peta persaingan dalam industri otomotif. Dengan terus berfokus pada pengembangan mobil listrik dan memperluas pasar mereka, Xiaomi berpotensi untuk menjadi pemain besar di dunia kendaraan listrik, menantang dominasi merek-merek seperti Tesla dan NIO.

Jika Xiaomi terus mempertahankan momentum ini, masa depan mereka di pasar mobil listrik tidak hanya cerah, tetapi juga penuh potensi untuk mengubah dinamika industri otomotif global.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL