Pilihan Editor

Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025: Dorongan Baru bagi Industri Otomotif Nasional

×

Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025: Dorongan Baru bagi Industri Otomotif Nasional

Sebarkan artikel ini
Image Credit Doc MMKSI - Mitsubishi meramaikan ajang IIMS 2025 merupakan salah satu bentuk komitmen Mitsubishi bahwa Indonesia masih jadi pasar utama di kawasan Asia Tenggara.
Image Credit Doc MMKSI - Mitsubishi meramaikan ajang IIMS 2025 merupakan salah satu bentuk komitmen Mitsubishi bahwa Indonesia masih jadi pasar utama di kawasan Asia Tenggara.

INDONESIAUPDATES.COM, TEKNOLOGI – Gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 diharapkan menjadi titik balik bagi industri otomotif nasional setelah mengalami penurunan pada tahun 2024. Dengan berbagai insentif dari pemerintah serta momentum menjelang Lebaran, IIMS 2025 diyakini mampu mendorong pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor.

Insentif Pajak sebagai Pendorong Penjualan

Salah satu faktor utama yang diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat adalah insentif pajak yang diberikan pemerintah. Project Manager IIMS 2025, Rudi MF, menyambut baik kebijakan perpanjangan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10% untuk kendaraan listrik (EV), yang sebelumnya juga telah diterapkan pada tahun 2024.

“Kami sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah dalam mendukung industri otomotif, khususnya pada kendaraan listrik dan hybrid. Insentif ini akan menjadi pemicu positif bagi para pelaku industri,” ujar Rudi saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Tak hanya kendaraan listrik, kendaraan hybrid yang memenuhi syarat tertentu juga mendapatkan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 3%. Langkah ini dinilai mampu meningkatkan minat masyarakat dalam beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Dampak Momentum Lebaran terhadap Penjualan

Menjelang Lebaran, permintaan kendaraan di Indonesia cenderung meningkat signifikan. Masyarakat yang ingin mudik biasanya mencari kendaraan baru sebagai sarana transportasi. Dengan adanya IIMS 2025 yang digelar pada awal tahun, hal ini bisa menjadi momentum yang tepat bagi pabrikan otomotif untuk meningkatkan penjualan.

Menurut data Asosiasi Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo), tren penjualan kendaraan di kuartal pertama setiap tahunnya menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama karena kebutuhan kendaraan untuk perjalanan jarak jauh selama musim mudik.

“Penjualan mobil biasanya meningkat menjelang Lebaran karena masyarakat mencari kendaraan baru untuk perjalanan jauh. Kami optimistis IIMS 2025 akan menjadi platform strategis bagi para pelaku industri untuk memaksimalkan penjualan di awal tahun,” kata Rudi.

Penurunan Daya Beli dan Tantangan di Tahun 2024

Meski optimisme menyelimuti gelaran IIMS 2025, tantangan yang dihadapi industri otomotif pada tahun sebelumnya tetap menjadi perhatian. Penurunan daya beli masyarakat kelas menengah menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan perlambatan pasar otomotif pada 2024.

Kondisi ekonomi global yang tidak stabil, inflasi, serta fluktuasi nilai tukar turut berdampak pada keputusan konsumen dalam membeli kendaraan baru. Banyak konsumen yang memilih menunda pembelian atau beralih ke kendaraan bekas sebagai alternatif yang lebih ekonomis.

Namun, dengan adanya berbagai insentif serta prospek ekonomi yang lebih stabil pada 2025, industri otomotif nasional optimistis dapat bangkit dan kembali mencapai target penjualan yang lebih tinggi.

Strategi Pabrikan dalam Meningkatkan Penjualan

Sejumlah pabrikan telah menyiapkan berbagai strategi untuk menarik minat konsumen. Dyandra Promosindo, sebagai penyelenggara IIMS 2025, memastikan bahwa ajang ini tidak hanya menjadi pameran otomotif, tetapi juga wadah bagi industri untuk berinovasi dan memberikan penawaran menarik bagi calon pembeli.

Beberapa strategi utama yang diterapkan oleh pelaku industri otomotif meliputi:

  1. Promo dan Diskon Menarik
    Pabrikan akan menawarkan berbagai diskon, skema cicilan ringan, hingga bonus tambahan seperti aksesori gratis atau perpanjangan garansi.
  2. Peluncuran Model Baru
    IIMS 2025 menjadi ajang bagi berbagai merek otomotif untuk memperkenalkan model terbaru, baik dari segmen kendaraan konvensional maupun kendaraan listrik.
  3. Peningkatan Infrastruktur Kendaraan Listrik
    Dengan meningkatnya minat terhadap kendaraan listrik, berbagai produsen mobil juga mulai memperluas jaringan infrastruktur pengisian daya untuk meningkatkan kenyamanan pengguna.
  4. Program Test Drive dan Experience Center
    Konsumen dapat mencoba langsung kendaraan yang mereka minati, sehingga lebih yakin dalam mengambil keputusan pembelian.

Potensi Pasar Kendaraan Listrik dan Hybrid

Peralihan ke kendaraan listrik dan hybrid terus menjadi tren di industri otomotif global, termasuk di Indonesia. Pemerintah semakin gencar mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan melalui berbagai kebijakan, termasuk insentif pajak dan pembangunan infrastruktur pendukung.

Menurut data Gaikindo, penjualan kendaraan listrik di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 50% pada 2024, dibandingkan tahun sebelumnya. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap efisiensi bahan bakar dan keberlanjutan lingkungan.

“Dengan harga yang semakin kompetitif dan insentif dari pemerintah, kendaraan listrik kini menjadi pilihan yang lebih menarik bagi konsumen. Ini adalah kesempatan besar bagi industri otomotif untuk mempercepat transisi ke teknologi ramah lingkungan,” ujar Rudi.

IIMS 2025: Meningkatkan Daya Tarik Pameran Otomotif

Sebagai salah satu ajang otomotif terbesar di Asia Tenggara, IIMS 2025 tidak hanya berfokus pada transaksi penjualan kendaraan, tetapi juga menghadirkan berbagai atraksi menarik, seperti:

  • Test drive kendaraan listrik dan hybrid
  • Kompetisi modifikasi kendaraan
  • Talkshow dan seminar industri otomotif
  • Konser musik dan hiburan bagi pengunjung

Dengan berbagai inovasi dan strategi yang diterapkan, diharapkan IIMS 2025 dapat menjadi katalis bagi kebangkitan industri otomotif nasional.

Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 membawa harapan baru bagi industri otomotif nasional setelah menghadapi tantangan pada 2024. Dengan berbagai insentif pajak, momentum Lebaran, serta strategi agresif dari pabrikan, diharapkan pasar otomotif dapat kembali bergairah.

Sebagai penyelenggara, Dyandra Promosindo menargetkan IIMS 2025 tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga platform utama dalam mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia. Dengan demikian, IIMS 2025 bukan sekadar pameran, tetapi juga menjadi motor penggerak bagi kebangkitan industri otomotif tanah air.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL