INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Insiden tragis menimpa Abdul S. Gani (49), seorang pengacara terkenal yang ditembak oleh orang tak dikenal di rumahnya, Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, pada malam Tahun Baru. Hingga kini, Polres Bone bersama Polda Sulawesi Selatan terus memburu pelaku dalam kasus yang mengguncang masyarakat ini.
Detik-Detik Kejadian Mencekam
Menurut keterangan istri korban, Maryam (45), keluarga tengah menikmati makan malam bersama saat suara ledakan keras terdengar. “Kami semua panik, tiba-tiba suami saya jatuh di samping saya,” ujarnya. Awalnya Maryam menduga suaminya terkena serangan jantung, namun polisi kemudian mengonfirmasi bahwa Abdul terkena tembakan di pipi kanan.
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Lappariaja, namun nyawanya tidak tertolong.
Penyelidikan Polisi: Tim Gabungan Bergerak
Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra, mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk tim gabungan yang melibatkan Satreskrim Polres Bone dan Ditreskrimum Polda Sulawesi Selatan untuk mengejar pelaku. “Kami serius menangani kasus ini dan berupaya secepat mungkin mengungkap pelakunya,” tegasnya, Kamis (2/1/2025).
Sengketa Lahan Diduga Jadi Motif
Abdul S. Gani, yang akrab disapa Rudi, dikenal sebagai pengacara andal yang menangani berbagai kasus hukum, terutama sengketa lahan. Kakak korban, Burhan S. Gani, menyebutkan bahwa almarhum sedang mengawal perkara sengketa tanah yang cukup sensitif di Bone.
“Mungkin ini ada kaitannya dengan pekerjaannya. Tapi adik saya tidak pernah punya musuh,” ungkap Burhan.
Masyarakat Menanti Keadilan
Tragedi ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban tetapi juga mengguncang masyarakat luas. Banyak yang berharap polisi segera menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik aksi kejam tersebut.
Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya perlindungan bagi pengacara dan pekerja hukum yang sering berhadapan dengan risiko dalam menjalankan tugasnya.
Polisi terus menggali bukti dan meminta kesaksian dari berbagai pihak untuk menyelesaikan kasus ini. Siapa pelaku dan apa motif sebenarnya? Publik menunggu jawabannya.
Pertanyaan Umum (FAQ): Penembakan Pengacara Abdul S. Gani di Bone
1. Apa yang terjadi pada Abdul S. Gani?
Abdul S. Gani, seorang pengacara, ditembak oleh orang tak dikenal di rumahnya, Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, pada malam Tahun Baru sekitar pukul 21.50 WITA.
2. Apa kondisi korban setelah penembakan?
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Lappariaja untuk mendapatkan perawatan medis, tetapi nyawanya tidak tertolong.
3. Siapa pelaku penembakan ini?
Hingga saat ini, pelaku belum teridentifikasi. Polisi sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik aksi tersebut.
4. Apa langkah yang diambil pihak kepolisian?
Polres Bone bersama Ditreskrimum Polda Sulawesi Selatan membentuk tim gabungan untuk mengusut kasus ini dan mengejar pelaku.
5. Apakah ada dugaan motif di balik penembakan ini?
Penembakan ini diduga terkait dengan pekerjaan korban sebagai pengacara, khususnya dalam menangani kasus sengketa lahan. Namun, motif pastinya masih dalam penyelidikan.
6. Bagaimana kronologi kejadian menurut saksi?
Menurut istri korban, Maryam, mereka sedang makan malam bersama keluarga ketika terdengar suara ledakan keras. Korban ditemukan tergeletak dengan luka di pipi kanan. Awalnya diduga serangan jantung, namun polisi mengonfirmasi adanya luka tembak.
7. Apakah korban memiliki musuh atau masalah pribadi?
Menurut keluarga, korban tidak memiliki musuh pribadi. Namun, pekerjaannya sebagai pengacara yang menangani kasus sensitif seperti sengketa tanah bisa menjadi pemicu.
8. Apa respons keluarga korban?
Keluarga sangat terkejut dan berduka atas peristiwa ini. Mereka berharap polisi dapat segera mengungkap pelaku dan motifnya, serta memberikan keadilan bagi Abdul S. Gani.
9. Apa dampak kejadian ini pada masyarakat?
Kasus ini mengejutkan masyarakat, terutama di Bone, dan menyoroti risiko yang dihadapi para pengacara dalam menangani kasus hukum yang sensitif.
10. Apa yang bisa dilakukan masyarakat untuk membantu?
Masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini diimbau untuk segera melapor kepada pihak kepolisian guna membantu proses penyelidikan.
11. Apa pesan dari kepolisian?
Polisi berjanji untuk menangani kasus ini secara serius dan meminta masyarakat tetap tenang serta tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS