INDONESIAUPDATES.COM, HIBURAN – Tim produksi Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba angkat bicara menyusul kebocoran trailer film terbaru mereka, Infinity Castle, yang tersebar secara ilegal di berbagai platform media sosial. Trailer eksklusif yang sejatinya hanya diputar di bioskop Jepang kini dapat ditemukan di YouTube, X (Twitter), TikTok, hingga Facebook—secara tanpa izin.
Lewat akun resmi mereka di X, tim Kimetsu no Yaiba menyampaikan pernyataan tegas dalam bahasa Jepang pada Minggu, disusul dengan versi bahasa Inggris pada Selasa (13/5/2025). Mereka menyebut bahwa merekam film di bioskop merupakan tindak pidana berdasarkan Undang-Undang Pencegahan Perekaman Film Ilegal di Jepang.
Ancaman Hukuman Berat
Mengutip Anime News Network, pelanggaran terhadap undang-undang tersebut dapat dikenakan hukuman penjara hingga 10 tahun, denda maksimal 10 juta yen (sekitar Rp1,1 miliar), atau keduanya. Pihak produksi juga menegaskan bahwa pengunggahan konten ilegal ke internet termasuk dalam pelanggaran hak cipta internasional.
Respons Netizen: Dukung Kampanye Antipembajakan, Tapi Kritik Pemasaran
Unggahan versi Jepang dari pernyataan resmi tersebut telah menarik lebih dari 63.000 likes dan 18.000 repost, serta komentar dari berbagai bahasa. Sebagian besar pengguna Jepang menunjukkan dukungan, mengaitkannya dengan kampanye layanan masyarakat No More Eiga Dorobo yang telah berjalan sejak 2007.
Namun, tak sedikit pula yang mengkritik strategi distribusi trailer resmi, yang dianggap terlalu terbatas. Salah satu komentar viral menulis, “Menyisipkan trailer berdurasi kurang dari satu menit ke film yang rilis lima tahun lalu—itu baru strategi pemasaran tingkat dewa.”
Latar Hukum: Undang-Undang Anti-Pembajakan Jepang
UU Pencegahan Perekaman Film Ilegal disahkan pada Mei 2007 demi melindungi industri film Jepang dari kerugian akibat pembajakan. Kampanye edukasi No More Eiga Dorobo menyertai aturan ini lewat iklan animasi khas yang ditayangkan sebelum setiap film di bioskop Jepang.
UU ini telah digunakan dalam berbagai kasus penangkapan, termasuk saat pemutaran film Gundam, Detective Conan, hingga Mugen Train sendiri pada 2021.
Jadwal Rilis Infinity Castle
Trailer bocor tersebut adalah bagian dari cuplikan eksklusif yang hanya diputar setelah penayangan ulang film Mugen Train di bioskop Jepang, yang dimulai Sabtu lalu. Penayangan ulang serupa juga digelar di Amerika Serikat dan Kanada mulai 14 Mei 2025.
Film Demon Slayer: Infinity Castle, yang merupakan bagian pertama dari trilogi penutup, akan tayang di Jepang pada 18 Juli 2025 dan di Amerika Serikat dan Kanada pada 12 September 2025, termasuk dalam format IMAX dan layar besar premium. Distribusi globalnya mencakup lebih dari 150 negara dan wilayah.
❓ FAQ: Trailer Bocor Demon Slayer: Infinity Castle
🔹 1. Kenapa trailer Infinity Castle bocor di media sosial?
Trailer eksklusif tersebut sebenarnya hanya ditayangkan di bioskop Jepang setelah film Mugen Train. Namun, rekaman ilegalnya kemudian tersebar di platform seperti X, YouTube, TikTok, dan Facebook oleh pihak yang tidak berwenang.
🔹 2. Apakah merekam film di bioskop itu ilegal di Jepang?
Ya. Di Jepang, hal ini melanggar Undang-Undang Pencegahan Perekaman Film Ilegal yang mulai berlaku sejak 2007. Pelakunya bisa dijatuhi hukuman penjara hingga 10 tahun dan/atau denda hingga 10 juta yen (±Rp1,1 miliar).
🔹 3. Apa itu kampanye “No More Eiga Dorobo”?
Kampanye ini adalah program edukasi publik di bioskop Jepang yang melarang perekaman film. Ikonnya adalah karakter kamera dan polisi lampu sirine yang memperingatkan penonton bahwa perekaman adalah tindakan kriminal.
🔹 4. Kenapa penggemar kecewa dengan strategi trailer Infinity Castle?
Banyak penggemar internasional kecewa karena trailer penuh Infinity Castle belum tersedia secara resmi di luar Jepang. Selain itu, teaser hanya disisipkan di akhir Mugen Train, yang dinilai sebagai strategi promosi yang terlalu terbatas.
🔹 5. Kapan film Demon Slayer: Infinity Castle tayang resmi?
Film ini akan tayang di Jepang pada 18 Juli 2025, dan menyusul di AS dan Kanada pada 12 September 2025. Penayangan global akan dilakukan di lebih dari 150 negara dan wilayah, termasuk dalam format IMAX dan layar besar premium lainnya.
🔹 6. Apa dampak kebocoran ini bagi industri anime?
Kebocoran konten seperti ini dapat merugikan studio dan distributor secara finansial, serta mengganggu strategi pemasaran global. Selain itu, dapat menciptakan ketimpangan pengalaman antara penonton yang menonton secara legal dan yang mengakses konten ilegal.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL