Street Food

Sate Kere Beringharjo: Kuliner Legendaris Malioboro yang Wajib Dicoba

×

Sate Kere Beringharjo: Kuliner Legendaris Malioboro yang Wajib Dicoba

Sebarkan artikel ini
Image Credit Chandra Adi/B-Universe. - Sate kere khas Beringharjo Yogyakarta.
Image Credit Chandra Adi/B-Universe. - Sate kere khas Beringharjo Yogyakarta.

INDONESIAUPDATES.COM, FOOD & TRAVEL – Yogyakarta selalu menawarkan pesona wisata dan kuliner khas yang menggugah selera. Salah satu kuliner legendaris yang wajib dicoba saat berkunjung ke kawasan Malioboro adalah sate kere Beringharjo. Meskipun namanya mengandung kata “kere” yang berarti miskin dalam bahasa Jawa, cita rasa sate ini justru istimewa dan menjadi favorit wisatawan serta warga lokal.

Apa Itu Sate Kere?

Sate kere adalah sate khas Yogyakarta yang terbuat dari koyor, yaitu bagian otot atau lemak sapi yang dibumbui dengan rempah-rempah tradisional, lalu dibakar hingga matang sempurna. Aroma asap yang khas serta bumbu kacang gurih-manis menjadikan sate ini semakin menggoda selera. Biasanya, sate kere disajikan dengan lontong atau nasi, dan beberapa penjual juga menyediakan varian sate jeroan sapi, daging sapi, atau ayam sebagai pelengkap.

Legenda Sate Kere di Pasar Beringharjo

Salah satu tempat paling terkenal untuk menikmati sate kere adalah Pasar Beringharjo, Yogyakarta. Warung sate legendaris milik Mbah Sudinem menjadi ikon kuliner di kawasan ini. Berjualan sejak usia 15 tahun, kini di usianya yang ke-73, Mbah Sudinem tetap setia melayani pelanggan dengan racikan sate khasnya.

“Saya sudah jualan sate kere sejak sebelum menikah. Dulu daging sapi mahal, jadi banyak orang memilih koyor karena lebih murah,” ungkap Mbah Sudinem.

Keunikan sate kere Beringharjo bukan hanya terletak pada rasanya, tetapi juga pada atmosfer klasik pasar tradisional yang memberikan pengalaman makan yang autentik.

Harga Terjangkau, Rasa Tak Tertandingi

Dibandingkan dengan sate daging sapi pada umumnya, sate kere lebih terjangkau namun tetap lezat. Harga sate kere di Beringharjo mulai dari Rp 3.000 per tusuk, dengan ukuran yang cukup besar. Tak heran jika kuliner ini menjadi favorit para wisatawan dan pelanggan setia.

Seorang pelanggan asal Tangerang, Kusumo, mengaku selalu menyempatkan diri menikmati sate kere setiap kali berkunjung ke Yogyakarta.

“Saya dulu tinggal di Jogja dari SD sampai kuliah. Dulu sering belanja ke pasar sama orang tua dan makan sate kere. Rasanya tetap enak, murah, dan bikin nostalgia,” ujarnya.

Kenapa Sate Kere Beringharjo Wajib Dicoba?

  1. Kuliner khas Yogyakarta yang legendaris – Sudah ada sejak puluhan tahun dan tetap eksis.
  2. Harga ramah di kantong – Hanya dengan Rp 3.000 per tusuk, sudah bisa menikmati sate yang lezat.
  3. Rasa otentik dengan bumbu khas – Perpaduan gurih, manis, dan smoky yang menggugah selera.
  4. Pengalaman unik di Pasar Beringharjo – Suasana pasar tradisional yang ikonik menambah pengalaman kuliner yang berkesan.

Jika Anda berkunjung ke Malioboro, Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan mencicipi sate kere Beringharjo. Selain menikmati kuliner khas yang menggugah selera, Anda juga turut melestarikan salah satu warisan kuliner Nusantara. Jadi, jangan lupa mampir dan rasakan sendiri kelezatannya!


Pertanyaan Umum FAQ (Frequently Asked Questions)


1. Di mana lokasi sate kere Beringharjo?
Sate kere ini dapat ditemukan di sekitar Pasar Beringharjo, Yogyakarta, dekat kawasan Malioboro.

2. Berapa harga sate kere di Beringharjo?
Harga sate kere mulai dari Rp 3.000 per tusuk, tergantung varian yang dipilih.

3. Apa yang membuat sate kere istimewa?
Sate ini menggunakan koyor (otot atau lemak sapi) yang dibumbui dengan rempah-rempah khas, memberikan cita rasa unik dan otentik.

4. Apakah tersedia varian lain selain koyor?
Ya, beberapa penjual juga menyediakan sate jeroan sapi, daging sapi, dan ayam sebagai pilihan tambahan.

5. Apakah sate kere halal?
Sebagian besar penjual menggunakan bahan halal, namun disarankan untuk menanyakan langsung kepada penjual sebelum membeli.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL