Digital Nomad

Ritual Penyucian Rupang di Kelenteng Tjoe Hwie Kiong Kediri Sambut Imlek 2576

×

Ritual Penyucian Rupang di Kelenteng Tjoe Hwie Kiong Kediri Sambut Imlek 2576

Sebarkan artikel ini
Image Credit Istimewa - Rupang di Kelenteng Tjoe Hwie Kiong, Kota Kediri, Jawa Timur, mulai disucikan menjelang perayaan Imlek, Kamis 23 Januari 2025.
Image Credit Istimewa - Rupang di Kelenteng Tjoe Hwie Kiong, Kota Kediri, Jawa Timur, mulai disucikan menjelang perayaan Imlek, Kamis 23 Januari 2025.

INDONESIAUPDATES.COM, FOOD & TRAVEL – Ritual penyucian rupang di Kelenteng Tjoe Hwie Kiong, Kediri, Jawa Timur, berlangsung khidmat pada Kamis (23/1/2025) menjelang perayaan Imlek ke-2576. Tradisi tahunan ini menjadi momen penting bagi umat Tionghoa untuk menyambut tahun baru dengan hati dan pikiran yang bersih.

Lebih dari 50 rupang, termasuk Dewi Makco atau Dewi Samudra sebagai tuan rumah, disucikan dalam ritual ini. Sebelum proses penyucian dimulai, umat melaksanakan sembahyang shung sen untuk mengantar dewa-dewi kembali ke langit. Ritual penyucian dimulai tepat pukul 12.00 WIB.

Persiapan dan Makna Ritual

Ketua Yayasan Tri Dharma Kelenteng Tjoe Hwie Kiong Kediri, Prayitno Sutikno, menjelaskan bahwa ritual ini mencakup penyucian 17 altar dan lebih dari 50 rupang.
“Altarnya ada sekitar 17 unit, dan patungnya atau rupang kurang lebih sekitar 50-an,” ungkap Prayitno.

Ia menambahkan, ada persyaratan khusus bagi umat yang ingin ikut dalam proses penyucian. Salah satu syarat utama adalah menjalani pola makan vegetarian pada hari pembersihan.
“Yang paling penting lagi adalah hati, pikirannya, dan badannya siap,” jelasnya.

Harapan Tahun Baru Imlek

Ritual ini bukan hanya menjadi simbol penyucian fisik, tetapi juga spiritual. Pihak kelenteng berharap pergantian tahun baru membawa rezeki, keharmonisan, dan kebersamaan.
“Tahun baru ini kami tetap mengusung tema yang sama, menjaga keharmonisan dan kebersamaan,” ujar Prayitno.

Tradisi dan Kehidupan Umat

Penyucian rupang di Kelenteng Tjoe Hwie Kiong menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Tionghoa di Kediri. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada dewa-dewi, ritual ini juga mengingatkan umat akan pentingnya menjaga hati dan pikiran tetap suci dalam menyongsong tahun baru.

Dengan khidmatnya ritual ini, masyarakat Tionghoa di Kediri menyambut Imlek 2576 dengan penuh doa dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik.\


Pertanyaan Umum FAQ (Frequently Asked Questions) Ritual Penyucian Rupang di Kelenteng Tjoe Hwie Kiong Kediri


1. Apa itu ritual penyucian rupang di Kelenteng Tjoe Hwie Kiong?
Ritual penyucian rupang adalah tradisi yang dilakukan menjelang perayaan Imlek, di mana lebih dari 50 rupang (patung dewa-dewi) dan 17 altar dibersihkan sebagai simbol penyucian fisik dan spiritual untuk menyambut Tahun Baru Imlek.

2. Apa tujuan dari ritual penyucian rupang ini?
Tujuan utama dari ritual ini adalah untuk membersihkan altar dan patung dewa-dewi, serta memohon berkat, keharmonisan, dan kebersamaan dalam menyambut Tahun Baru Imlek.

3. Kapan ritual penyucian rupang dilaksanakan?
Ritual penyucian rupang di Kelenteng Tjoe Hwie Kiong Kediri dilaksanakan pada Kamis, 23 Januari 2025, menjelang perayaan Imlek ke-2576, dengan penyucian dimulai tepat pukul 12.00 WIB.

4. Apa persyaratan untuk mengikuti ritual ini?
Umat yang ingin ikut serta dalam proses penyucian harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain menjalani pola makan vegetarian (tidak mengonsumsi daging) dan memastikan hati, pikiran, serta tubuh mereka siap untuk menjalankan ritual dengan tulus.

5. Siapa yang menjadi fokus dalam ritual penyucian ini?
Ritual penyucian ini melibatkan lebih dari 50 rupang, termasuk Dewi Makco atau Dewi Samudra sebagai tuan rumah yang dihormati dalam tradisi Imlek di Kelenteng Tjoe Hwie Kiong.

6. Apa harapan yang disampaikan dalam ritual ini?
Harapan utama dari ritual ini adalah agar tahun baru membawa rezeki, keharmonisan, dan kebersamaan bagi umat, serta memperkuat semangat menjaga keharmonisan di antara sesama.

7. Apa saja kegiatan yang dilakukan sebelum penyucian rupang?
Sebelum proses penyucian, umat Kelenteng Tjoe Hwie Kiong melaksanakan sembahyang shung sen, yaitu ritual untuk mengantar dewa-dewi kembali ke langit.

8. Berapa banyak altar dan rupang yang dibersihkan dalam ritual ini?
Dalam ritual ini, terdapat sekitar 17 altar yang dibersihkan dan lebih dari 50 rupang yang disucikan, termasuk patung-patung dewa-dewi yang menjadi bagian penting dari perayaan Imlek di kelenteng.

9. Apa arti simbolis dari ritual penyucian ini bagi umat Tionghoa?
Ritual ini bukan hanya sebagai penyucian fisik, tetapi juga sebagai bentuk spiritualitas, di mana umat berharap untuk menyambut tahun baru dengan hati dan pikiran yang bersih, serta mendapatkan berkat dalam kehidupan mereka.

10. Bagaimana dampak ritual penyucian bagi masyarakat Tionghoa di Kediri?
Ritual penyucian rupang menjadi bagian dari tradisi yang mempererat ikatan antara umat dan juga memberikan rasa kebersamaan dan keharmonisan dalam menyambut Tahun Baru Imlek. Ritual ini juga mencerminkan nilai-nilai spiritual yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Tionghoa di Kediri.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL