FAQ – Singkong Thailand Lumer
1. Apakah singkong Thailand benar-benar berasal dari Thailand?
Tidak. Meskipun mengandung kata “Thailand”, camilan ini merupakan hasil kreasi lokal yang terinspirasi dari hidangan manis khas Negeri Gajah Putih. Resep ini telah dimodifikasi sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.
2. Jenis singkong apa yang sebaiknya digunakan?
Pilih singkong yang berkualitas baik, berwarna putih atau kuning pucat, dan tidak berserat. Singkong yang bagus akan terasa empuk dan lembut setelah direbus, serta mudah menyerap rasa dari kuah fla.
3. Apakah santan bisa diganti dengan susu cair?
Bisa, namun cita rasa gurih khas singkong Thailand akan berkurang. Santan memberi aroma dan rasa khas yang menjadi identitas utama camilan ini. Jika tetap ingin mengganti, gunakan susu evaporasi sebagai alternatif yang lebih mendekati.
4. Bolehkah tidak menggunakan daun pandan?
Boleh saja, tetapi aroma khas dari daun pandan akan membuat rasa fla lebih harum dan menggugah selera. Tanpa daun pandan, aroma akan lebih netral.
5. Apakah bisa disimpan di kulkas?
Bisa. Singkong Thailand lumer dapat disimpan dalam wadah tertutup di lemari es selama 2–3 hari. Saat ingin disajikan kembali, camilan ini bisa dinikmati dingin atau dipanaskan sebentar di microwave.
6. Apakah fla harus dimasak sampai sangat kental?
Fla sebaiknya dimasak hingga cukup kental agar bisa menyelimuti singkong dengan baik. Namun, jangan terlalu kental hingga menyerupai bubur. Tekstur yang ideal adalah kental, lembut, dan mudah dituangkan.
7. Bisakah resep ini dibuat lebih hemat?
Tentu. Anda bisa menyesuaikan jumlah susu, gula, dan santan sesuai ketersediaan bahan di rumah. Misalnya, gunakan hanya satu bungkus santan instan dan tambahkan air matang secukupnya. Rasa mungkin sedikit berubah, tapi tetap lezat.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL