...
Street Food

20+ Tempat Makan di Jogja yang Wajib Dicoba: Dari Kuliner Tradisional hingga Kekinian

×

20+ Tempat Makan di Jogja yang Wajib Dicoba: Dari Kuliner Tradisional hingga Kekinian

Bagikan Berita Ini
Bakmi Jawa Mbah Gito (Foto: Google Maps/Muhammad Budiluhur)
Bakmi Jawa Mbah Gito (Foto: Google Maps/Muhammad Budiluhur)

INDONESIAUPDATES.COM, FOOD & TRAVEL – Yogyakarta, atau yang akrab disebut Jogja, tidak hanya dikenal sebagai kota budaya dan pelajar, tapi juga surga bagi para pecinta kuliner. Di kota ini, makanan bukan hanya tentang rasa, melainkan juga pengalaman dan tradisi. Dari warung legendaris yang telah ada sejak puluhan tahun lalu hingga tempat makan kekinian yang instagramable, Jogja menawarkan kekayaan kuliner yang luar biasa.

Berikut ini adalah 30 rekomendasi tempat makan di Jogja yang wajib kamu coba saat berkunjung ke kota istimewa ini:

Kuliner Legendaris yang Melekat di Hati

1. Gudeg Yu Djum

Berdiri sejak 1951, Gudeg Yu Djum adalah ikon kuliner Jogja. Menyajikan gudeg kering yang manis dengan pelengkap ayam, telur, dan krecek, tempat ini menjadi destinasi wajib wisatawan.

2. Gudeg Pawon

Uniknya, pengunjung menikmati gudeg langsung dari dapur (pawon). Buka malam hari dan selalu dipadati antrean, tempat ini menyajikan gudeg otentik dengan rasa yang lebih pedas dan gurih.

3. Bakmi Jawa Pak Pele

Terkenal dengan rasa gurih dari telur bebek, Bakmi Jawa Pak Pele menyajikan bakmi goreng dan godhog dengan cita rasa khas Jogja. Cocok untuk makan malam yang hangat.

4. Bakmi Jawa Pak Harjo Geno

Sudah beroperasi sejak 1958, tempat ini menjadi langganan tokoh-tokoh ternama. Bakmi ayam kampung dan kuah kaldu membuatnya tetap bertahan di tengah maraknya kuliner baru.

5. Sate Klathak Pak Bari

Menggunakan jeruji sepeda sebagai tusuk sate, daging kambing dipanggang dengan bumbu minimalis. Terkenal sebagai lokasi syuting film Ada Apa Dengan Cinta 2.

6. Sate Klathak Pak Pong

Alternatif sate klathak legendaris dengan harga terjangkau. Daging empuk dan bumbu sederhana membuat tempat ini digemari wisatawan dan warga lokal.

Kuliner Modern dan Kekinian yang Tak Kalah Lezat

7. House of Raminten

Menggabungkan nuansa Jawa dengan menu tradisional seperti nasi liwet dan gudeg, House of Raminten menjadi favorit wisatawan karena konsep dan penyajiannya yang unik.

8. Sate Ratu

Terkenal dengan bumbu merahnya yang khas dan potongan daging besar, Sate Ratu selalu ramai meskipun berada di lokasi yang tersembunyi.

9. Mie Lethek Mbah Mendes

Mie tradisional berbahan dasar tepung singkong ini memiliki tekstur kenyal dan rasa khas. Disajikan dengan kuah atau digoreng, cocok untuk yang ingin mencicipi kuliner sehat.

10. Mie Ayam Tumini

Mie ayam legendaris dengan kuah cokelat kental dan topping ayam serta ceker besar. Warung ini bisa menjual lebih dari 700 porsi per hari.

Kuliner Pedas dan Ekstrem

11. Oseng-Oseng Mercon Bu Narti

Dikenal sebagai makanan ekstrem karena tingkat kepedasannya yang tinggi. Terbuat dari kikil, gajih, dan kulit sapi yang dimasak dengan sambal super pedas.

12. Tengkleng Gajah

Tengkleng kambing dengan potongan besar, cocok disantap bersama keluarga. Rasa gurih dan porsi jumbo membuatnya jadi destinasi populer.

13. Mangut Lele Mbah Marto

Lele asap yang dimasak selama lima jam menghasilkan rasa smokey yang khas. Warung ini telah ada sejak 1960 dan menyajikan makanan dari dapur tradisional.

Warung dan Angkringan Sederhana yang Melekat di Budaya

14. Warung Kopi Klotok

Menu seperti sayur lodeh dan telur dadar disajikan dalam suasana ala pedesaan. Warung ini menawarkan pemandangan Gunung Merapi dan pernah dikunjungi keluarga Presiden Jokowi.

15. Angkringan Lik Man

Didirikan sejak 1967, angkringan ini terkenal dengan kopi jos (kopi arang) dan nasi kucing. Lokasinya yang strategis di dekat Malioboro membuatnya ramai pengunjung.

16. Angkringan KR/Pak Jabrik

Menawarkan suasana santai di depan kantor Kedaulatan Rakyat. Cocok untuk nongkrong malam hari sambil menikmati nasi kucing dan sate usus.

17. Angkringan Pak Panut

Populer di kalangan mahasiswa, angkringan ini menyajikan berbagai lauk dan sambal dengan harga mahasiswa. Tempat yang nyaman untuk bersantai.

Wisata Kuliner Khas Daerah dan Sehat

18. Jejamuran

Restoran dengan menu serba jamur. Cocok untuk vegetarian dan pecinta jamur. Ada juga toko oleh-oleh jamur yang edukatif.

19. Sego Abang Jirak

Menyajikan nasi merah organik dan lauk sederhana seperti sayur lombok ijo dan tempe bacem. Berada di Gunungkidul, cocok untuk pencinta makanan sehat.

Kuliner Unik dan Oleh-Oleh Khas Jogja

20. Soto Kadipiro

Soto ayam kuah bening yang legendaris. Dilengkapi sate telur puyuh dan perkedel, menjadi sarapan favorit warga Jogja sejak puluhan tahun lalu.

21. Soto Pak Marto

Berdiri sejak 1940, menyajikan soto bening dengan rasa gurih dan pelengkap melimpah. Cocok untuk makan siang bersama keluarga.

22. Soto Bathok

Soto ayam yang disajikan dalam tempurung kelapa. Kuahnya gurih, dan tempatnya memiliki suasana pedesaan yang asri.

23. Soto Sampah

Soto unik yang diberi nama “sampah” karena isian yang beragam dan melimpah. Rasanya kuat dan cocok untuk pecinta kuliner khas.

24. Es Buah PK

Sudah ada sejak 1973, menyajikan es buah segar dengan air kelapa. Cocok untuk menyegarkan diri di siang hari Jogja yang panas.

25. Sate Kelinci Mbah Ganis

Sate kelinci empuk dengan bumbu khas yang menggoda. Lokasinya di Kaliurang dengan udara sejuk, cocok untuk santai sambil makan.

26. Warung Nasi Gudeg Sagan

Gudeg dengan rasa lebih gurih dan pedas dibanding gudeg konvensional. Disajikan lengkap dengan ayam, tempe, telur, dan sambal krecek.

27. Bakpia Pathuk

Oleh-oleh khas Jogja yang tak pernah ketinggalan. Kini tersedia dalam berbagai rasa, dari klasik kacang hijau hingga coklat dan keju.

Jogja memang pantas dijuluki sebagai surga kuliner. Dari makanan tradisional penuh sejarah hingga menu kekinian yang menggoda mata dan lidah, semua ada di sini. Tidak peduli apakah kamu pencinta pedas, penggemar makanan manis, atau pecinta hidangan sehat, Jogja selalu punya tempat makan yang sesuai selera.

Jika kamu merencanakan liburan ke Yogyakarta, jangan lewatkan untuk menjelajahi kuliner khasnya. Karena di Jogja, makan bukan hanya sekadar mengisi perut, tapi juga pengalaman budaya yang kaya rasa.


Pertanyaan Umum (FAQ): Tempat Makan di Jogja


1. Kapan waktu terbaik untuk berburu kuliner di Jogja?

Waktu terbaik tergantung jenis kuliner yang ingin kamu cicipi.

  • Untuk kuliner tradisional atau sarapan seperti Soto Kadipiro atau Mie Ayam Tumini, datang pagi hingga siang.

  • Untuk kuliner malam seperti Angkringan Lik Man atau Gudeg Pawon, waktu ideal adalah mulai pukul 18.00 ke atas.

2. Apakah tempat-tempat makan ini ramah untuk wisatawan luar kota?

Ya, sebagian besar tempat makan di Jogja sangat ramah untuk wisatawan, bahkan banyak yang menyediakan menu dalam bahasa Inggris. Beberapa tempat juga sudah mendukung pembayaran digital dan ada yang punya tempat duduk luas untuk keluarga.

3. Adakah tempat makan yang buka 24 jam?

Beberapa angkringan dan warung tenda di kawasan Malioboro, Gejayan, dan Kaliurang bawah buka hingga larut malam atau bahkan 24 jam. Namun, tempat legendaris seperti Gudeg Yu Djum umumnya punya jam operasional terbatas.

4. Apakah ada pilihan makanan halal dan vegetarian?

Mayoritas makanan di Jogja halal. Untuk vegetarian, kamu bisa mencoba tempat seperti:

  • Jejamuran (menu jamur, cocok untuk vegetarian)

  • Warung Kopi Klotok (sayuran dan lauk sederhana)

  • House of Raminten (banyak pilihan menu nabati)

5. Apakah tempat makan tersebut mudah diakses dengan kendaraan umum atau ojek online?

Sebagian besar lokasi sangat mudah diakses dengan Gojek, Grab, atau Trans Jogja. Bahkan banyak tempat makan sudah terdaftar di layanan ojek online untuk pemesanan makanan.

6. Apakah perlu reservasi sebelum datang?

Sebagian besar tidak perlu reservasi, terutama warung makan atau angkringan. Namun, untuk tempat makan yang populer seperti House of Raminten atau Jejamuran, disarankan datang lebih awal atau melakukan reservasi saat akhir pekan.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL