Indonesia Updates
Hoax & Viral

Fakta di Balik Hoaks Peresmian Pagar Laut Tangerang: Klarifikasi dan Penelusuran Fakta

×

Fakta di Balik Hoaks Peresmian Pagar Laut Tangerang: Klarifikasi dan Penelusuran Fakta

Sebarkan artikel ini
Image Credit Muhammad Iqbal/Antara - Ilustrasi - Pasukan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI-AL membongkar pagar laut di kawasan Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (22/1/2025).
Image Credit Muhammad Iqbal/Antara - Ilustrasi - Pasukan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI-AL membongkar pagar laut di kawasan Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (22/1/2025).

INDONESIAUPDATES.COM – Baru-baru ini, media sosial kembali diramaikan oleh unggahan yang mengklaim bahwa sejumlah tokoh ternama menghadiri peresmian pagar laut di perairan Tangerang, Banten. Dalam unggahan tersebut, terlihat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, pemilik Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma (Aguan), serta beberapa tokoh lainnya berdiri di atas panggung dalam sebuah acara.

Namun, setelah dilakukan verifikasi fakta, klaim tersebut ternyata tidak benar. Foto yang beredar bukanlah acara peresmian pagar laut, melainkan peresmian pembangunan Markas Komando (Mako) Batalyon A Pelopor Brimob Polda Metro Jaya (PMJ) di Pantai Indah Kosambi (PIK) 2.

Mengenal Kasus Pagar Laut Tangerang

Sebelumnya, masyarakat dihebohkan oleh pembangunan pagar laut dari bambu sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang, Banten. Pagar laut ini dinilai ilegal karena tidak memiliki Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) dan dianggap merugikan nelayan setempat. Hal ini menimbulkan kontroversi dan berujung pada penyelidikan oleh pihak berwenang.

Hingga kini, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri telah meningkatkan status kasus ini dari penyelidikan ke penyidikan. Sebanyak 44 saksi telah diperiksa terkait dugaan pemalsuan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di kawasan pagar laut tersebut. Selain itu, TNI Angkatan Laut (AL) juga telah melakukan pembongkaran pagar laut sepanjang 24,9 kilometer dari total 30,16 kilometer yang dibangun secara ilegal.

Verifikasi Fakta: Benarkah Kapolri Hadiri Peresmian Pagar Laut?

Unggahan yang menarasikan foto tersebut sebagai acara peresmian pagar laut di Tangerang menyesatkan. Berdasarkan hasil penelusuran menggunakan Google Image, diketahui bahwa foto yang digunakan dalam unggahan tersebut berasal dari laman Oase Indonesia dengan judul “Pembangunan Mako Brimob PMJ di PIK 2, Diresmikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo”.

BACA :   Fakta di Balik Video Tiktoker Malaysia Hilang di Hutan Bandung: Hoaks untuk Viewer

Dalam laman tersebut dijelaskan bahwa acara yang sebenarnya adalah peresmian Mako Batalyon A Pelopor Brimob Polda Metro Jaya yang berlokasi di Pantai Indah Kosambi (PIK) 2, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Acara ini berlangsung pada 5 April 2023 dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk:

  • Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
  • Kabaharkam Polri Irjen Fadil Imran
  • Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho
  • Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto
  • Wadankor Brimob Brigjen Imam Widodo
  • Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar
  • Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail
  • Pemilik Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma

Kapolri dalam acara tersebut menyatakan bahwa pembangunan markas ini bertujuan untuk memperkuat keamanan di wilayah Jabodetabek. Mako Brimob ini dibangun di atas lahan hibah seluas 4,8 hektare dengan kapasitas 250 personel Brimob.

Bagaimana Hoaks Ini Menyebar?

Informasi yang tidak akurat ini mulai menyebar luas di media sosial, khususnya Facebook. Unggahan yang beredar mencantumkan foto dari acara peresmian Mako Brimob, tetapi disertai narasi yang mengarah pada peresmian pagar laut. Narasi yang digunakan dalam unggahan tersebut adalah:

“Akhirnya ketemu juga foto peresmian Pagar Laut. Jejak digital.”

Tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu, banyak pengguna media sosial yang langsung mempercayai unggahan tersebut dan ikut menyebarkannya. Padahal, ini merupakan misinformasi yang dapat menyesatkan publik.

Dampak Hoaks terhadap Masyarakat

Hoaks yang tersebar luas dapat menimbulkan dampak negatif, terutama dalam konteks isu publik seperti ini. Berikut adalah beberapa dampak dari penyebaran informasi palsu:

  1. Meningkatkan Ketidakpercayaan Publik
    • Informasi yang salah dapat memicu ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan aparat penegak hukum.
  2. Merusak Reputasi Tokoh Publik
    • Foto yang digunakan dalam konteks yang salah bisa menimbulkan persepsi negatif terhadap tokoh-tokoh yang ada dalam gambar tersebut.
  3. Menghambat Proses Hukum yang Berjalan
    • Penyebaran informasi yang tidak benar dapat mempengaruhi opini publik dan mengganggu jalannya penyelidikan kasus pagar laut yang sedang ditangani oleh kepolisian.
BACA :   Benarkah Human Metapneumovirus (HMPV) Virus Buatan Laboratorium dan Akan Menjadi Pandemi? Ini Faktanya

Cara Mengenali dan Menghindari Hoaks

Agar tidak mudah terjebak dalam informasi palsu, masyarakat perlu lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan berita. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Cek Sumber Berita
    • Pastikan informasi berasal dari sumber yang kredibel, seperti situs berita resmi atau lembaga pemerintah.
  2. Gunakan Alat Verifikasi Fakta
    • Gunakan fitur pencarian gambar terbalik seperti Google Image untuk mengecek keaslian foto.
  3. Jangan Langsung Membagikan Informasi
    • Sebelum membagikan sebuah berita atau unggahan, baca dengan teliti dan cari informasi pembanding dari sumber lain.
  4. Laporkan Hoaks
    • Jika menemukan informasi palsu, segera laporkan ke pihak terkait atau melalui platform media sosial agar unggahan tersebut bisa diturunkan.

Berdasarkan penelusuran dan verifikasi fakta, klaim bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pemilik Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma (Aguan), serta pejabat lainnya menghadiri peresmian pagar laut di Tangerang adalah tidak benar. Foto yang beredar sebenarnya adalah dokumentasi peresmian Mako Batalyon A Pelopor Brimob Polda Metro Jaya di PIK 2 pada 5 April 2023.

Masyarakat diharapkan lebih bijak dalam menyaring informasi dan tidak langsung percaya dengan unggahan yang belum terverifikasi. Penyebaran hoaks dapat berdampak negatif, termasuk menimbulkan kesalahpahaman dan menciptakan ketidakpercayaan terhadap pihak berwenang.

Untuk memastikan keakuratan informasi, selalu cek sumber berita dari situs resmi dan gunakan alat verifikasi seperti Google Image. Jangan mudah terprovokasi oleh narasi yang menyesatkan, dan selalu lakukan pengecekan sebelum membagikan informasi.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL