INDONESIAUPDATES.COM, – Seorang karyawan PT Timah Tbk menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah diduga menghina pegawai honorer yang berobat menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan. Akibat tindakannya, karyawan tersebut kini menghadapi ancaman sanksi berat, termasuk kemungkinan pemecatan dari perusahaan.
Pihak PT Timah Tbk telah mengambil langkah tegas dengan memanggil karyawan yang bersangkutan untuk dimintai keterangan. Selain itu, perusahaan juga menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas insiden yang telah menimbulkan kegaduhan.
Permintaan Maaf dan Proses Evaluasi
Humas PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, menegaskan bahwa perusahaan tidak mentoleransi tindakan yang merugikan pihak lain, terutama dalam isu sosial yang sensitif.
“Perusahaan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak yang merasa terganggu. Kami ingin menegaskan bahwa aktivitas media sosial tersebut merupakan tindakan pribadi yang bersangkutan, bukan mencerminkan sikap perusahaan,” ujar Anggi pada Selasa (4/2/2025).
Anggi juga menambahkan bahwa karyawan tersebut akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perusahaan. Sanksi terberat yang dapat dijatuhkan adalah pemecatan, bergantung pada hasil investigasi internal yang tengah berlangsung.
“PT Timah Tbk sudah memanggil yang bersangkutan dan akan memprosesnya sesuai aturan kekaryawanan. Kita tunggu hasil dari proses tersebut,” tambahnya.
Video Viral dan Reaksi Publik
Insiden ini bermula dari sebuah video yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, karyawan PT Timah Tbk tampak masih mengenakan seragam dinas saat diduga melontarkan komentar yang merendahkan pegawai honorer yang harus antre lama saat berobat menggunakan BPJS Kesehatan. Dalam rekaman itu, karyawan tersebut menyebut bahwa pegawai PT Timah mendapat prioritas dalam layanan kesehatan.
Video tersebut langsung menuai kecaman luas dari masyarakat. Banyak netizen mengecam tindakan tersebut sebagai bentuk ketidakadilan dan merendahkan tenaga honorer yang juga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.
Menanggapi gelombang kritik tersebut, karyawan yang bersangkutan akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Namun, proses hukum dan sanksi perusahaan terhadapnya masih terus berjalan.
Dampak dan Pelajaran dari Kasus Ini
Kasus ini menjadi pengingat bagi para pekerja, terutama mereka yang bekerja di institusi besar, untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Tindakan yang dianggap meremehkan kelompok tertentu dapat berujung pada konsekuensi serius, termasuk kehilangan pekerjaan.
PT Timah Tbk menegaskan komitmennya dalam menjaga citra perusahaan dan memastikan bahwa setiap karyawannya menjunjung tinggi etika serta profesionalisme dalam berperilaku, baik di tempat kerja maupun di ruang publik.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL
