INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Djuhandhani, mengklarifikasi bahwa kabar tentang Tommy Hermawan Lo sebagai sosok T yang mengendalikan judi online di Indonesia tidak benar. Hal ini disampaikan Djuhandhani pada Selasa (6/8/2024) menanggapi isu yang beredar di masyarakat. Menurutnya, informasi yang disampaikan oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, mengenai sosok T berasal dari Ketua BP2MI Serang, Joko Purwanto, yang kini telah meninggal dunia dan tidak dapat dibuktikan.
Djuhandhani menegaskan bahwa kelanjutan penyelidikan akan bergantung pada perkembangan informasi lebih lanjut. Dia juga meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menyebarkan isu tanpa dasar. Djuhandhani menyoroti kasus pelawak Tessy Srimulat yang juga dikaitkan dengan sosok T sebagai contoh agar masyarakat berhati-hati.
Untuk konsekuensi hukum terkait penyebaran berita hoaks oleh Benny, Bareskrim akan menganalisis lebih lanjut apakah pernyataan tersebut memenuhi unsur penyebaran berita palsu atau tidak. Meskipun sempat ramai dibahas di media sosial, Tommy Hermawan Lo tidak terbukti sebagai sosok pengendali judi online tersebut.
Akun media sosial X @dj##**dok sebelumnya menyebarkan informasi yang mengaitkan Tommy Hermawan Lo dengan sosok T dan judi online, yang kini telah diklarifikasi oleh pihak berwenang.
Pertanyaan Umum (FAQ): Tentang Klarifikasi Bareskrim terkait Sosok T Pengendali Judi Online
- Siapakah yang disebut sebagai pengendali judi online (sosok T)?
- Sosok T yang disebut sebagai pengendali judi online di Indonesia tidak dapat dipastikan identitasnya. Djuhandhani dari Bareskrim Polri menyatakan bahwa Tommy Hermawan Lo bukan sosok tersebut.
- Apakah Tommy Hermawan Lo terlibat dalam kasus ini?
- Tidak, Tommy Hermawan Lo tidak terlibat. Bareskrim Polri telah mengklarifikasi bahwa kabar tersebut tidak benar.
- Dari mana asal informasi mengenai sosok T?
- Informasi mengenai sosok T awalnya disampaikan oleh Benny Rhamdani, Kepala BP2MI, yang mengutip sumber dari Joko Purwanto, Ketua BP2MI Serang yang telah meninggal dunia.
- Apakah ada bukti yang mendukung klaim tersebut?
- Tidak ada bukti yang dapat mendukung klaim tersebut. Oleh karena itu, kelanjutan penyelidikan akan bergantung pada perkembangan informasi lebih lanjut.
- Bagaimana tanggapan Djuhandhani mengenai penyebaran isu ini?
- Djuhandhani meminta masyarakat untuk tidak membuat isu atau menduga-duga tanpa dasar. Dia menegaskan pentingnya menganalisis informasi sebelum menyebarkannya.
- Apakah ada konsekuensi hukum untuk penyebaran berita hoaks?
- Ya, Bareskrim akan menganalisis lebih lanjut apakah penyebaran informasi tersebut memenuhi unsur penyebaran berita palsu dan akan mengambil tindakan hukum yang diperlukan.
- Mengapa pelawak Tessy Srimulat disebut dalam kasus ini?
- Tessy Srimulat sempat dikaitkan dengan sosok T dalam spekulasi masyarakat. Djuhandhani menggunakan contoh ini untuk menekankan pentingnya tidak menyebarkan isu tanpa bukti.
- Apa yang harus dilakukan masyarakat terkait isu ini?
- Masyarakat diminta untuk tidak berspekulasi dan menyebarkan isu tanpa dasar yang kuat serta menunggu informasi resmi dari pihak berwenang.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS