INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Banjir yang merendam wilayah Grobogan, Jawa Tengah, menyebabkan pembatalan dua perjalanan kereta api (KA) di wilayah Daop 4 Semarang. Rel kereta di petak antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati terendam air akibat hujan deras yang berlangsung sejak Senin (20/1/2025).
Kereta Api yang Dibatalkan
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengonfirmasi pembatalan dua perjalanan kereta api, yakni:
- KA Kedungsepur (relasi Semarang-Ngrombo)
- KA Ambarawa Ekspres (relasi Semarang-Surabaya)
Calon penumpang yang terdampak pembatalan ini berhak atas pengembalian biaya tiket secara penuh. Pengembalian dapat dilakukan di stasiun terdekat.
“Bea tiket akan dikembalikan 100 persen,” ujar Franoto.
Perubahan Pola Operasi KA
Selain pembatalan, PT KAI juga mengalihkan beberapa rute perjalanan kereta untuk menghindari jalur banjir. Kereta api yang biasanya melintasi wilayah Gubug-Brumbung dialihkan melalui rute Gambringan-Gundih-Kedungjati atau jalur Solo.
Kereta yang rutenya dialihkan meliputi:
- KA Blora Jaya
- KA Sembrani
- KA Argo Bromo Anggrek
Banjir dan Dampaknya di Grobogan
Hujan deras yang mengguyur Grobogan sejak Senin mengakibatkan tanggul Sungai Tuntang jebol. Puluhan desa terendam banjir, termasuk jalur rel kereta api Semarang-Surabaya yang tergenang air.
Menurut Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Grobogan, Masrikan, derasnya aliran banjir menggerus dasar rel di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug. Akibatnya, jalur rel kereta tidak bisa dilalui hingga situasi memungkinkan.
Jalan utama, seperti Jalan Godong-Grobogan dan Purwodadi-Semarang, juga lumpuh akibat banjir. Warga yang hendak bepergian diminta mencari jalur alternatif yang aman.
Banjir turut memaksa puluhan warga Perumahan Permata Hijau di Desa Kalongan, Kecamatan Purwodadi, mengungsi ke GOR Desa Raji. Hingga saat ini, BPBD bersama aparat setempat terus memantau situasi dan memberikan bantuan kepada warga terdampak.
Dengan curah hujan tinggi yang diperkirakan masih berlangsung, masyarakat diimbau tetap waspada dan mematuhi arahan dari pihak berwenang.
Pertanyaan Umum (FAQ): Pembatalan dan Pengalihan Rute Kereta Akibat Banjir di Grobogan
1. Kereta apa saja yang dibatalkan akibat banjir di Grobogan?
Kereta yang dibatalkan adalah:
- KA Kedungsepur (relasi Semarang-Ngrombo)
- KA Ambarawa Ekspres (relasi Semarang-Surabaya)
2. Mengapa perjalanan kereta dibatalkan?
Rel kereta di petak antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati terendam banjir, dan derasnya aliran air menggerus dasar rel sehingga tidak aman untuk dilalui kereta api.
3. Bagaimana dengan penumpang yang tiketnya sudah dibeli?
Calon penumpang yang terdampak pembatalan dapat mengurus pengembalian biaya tiket di stasiun, dan uang tiket akan dikembalikan 100 persen.
4. Apakah ada perubahan rute perjalanan kereta?
Ya, perjalanan beberapa kereta dialihkan untuk menghindari jalur yang terendam banjir. Rute yang biasanya melewati Gubug dan Brumbung dialihkan melalui jalur:
- Gambringan-Gundih-Kedungjati
- Solo
5. Kereta apa saja yang rutenya dialihkan?
Kereta yang rutenya dialihkan meliputi:
- KA Blora Jaya
- KA Sembrani
- KA Argo Bromo Anggrek
6. Apa penyebab utama banjir di Grobogan?
Banjir terjadi akibat hujan deras sejak Senin (20/1/2025) yang menyebabkan tanggul Sungai Tuntang jebol, mengakibatkan aliran air meluap ke permukiman dan jalur kereta api.
7. Apakah jalan lain di Grobogan juga terdampak?
Ya, akses jalan utama seperti Jalan Godong-Grobogan dan Purwodadi-Semarang lumpuh akibat banjir. Warga diminta menggunakan jalur alternatif yang aman.
8. Bagaimana situasi warga yang terdampak banjir?
Puluhan warga Perumahan Permata Hijau di Desa Kalongan, Kecamatan Purwodadi, terpaksa mengungsi ke GOR Desa Raji. Pemerintah setempat terus memantau situasi dan memberikan bantuan kepada warga terdampak.
9. Kapan jalur kereta api akan kembali normal?
Hingga saat ini, belum ada informasi pasti. Perbaikan jalur akan dilakukan setelah kondisi banjir surut dan dinyatakan aman untuk operasional kereta.
10. Apa imbauan bagi masyarakat?
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mematuhi arahan dari pihak berwenang, dan menggunakan jalur alternatif jika hendak bepergian.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS
