Langsung ke konten 
INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Maskapai penerbangan Wings Air mengambil langkah tegas dengan menempuh jalur hukum terkait dugaan kekerasan terhadap seorang pramugari yang dilakukan oleh penumpang berinisial MZ, yang disebut-sebut merupakan anggota DPRD Sumatera Utara. Insiden tersebut terjadi dalam penerbangan dari Gunungsitoli menuju Medan.
Dalam pernyataan resminya yang dirilis melalui akun Instagram, Wings Air menegaskan komitmennya terhadap perlindungan awak kabin dan keselamatan penerbangan.
“Kami dari Wings Air saat ini sedang menempuh langkah hukum sebagai bagian dari komitmen untuk melindungi awak pesawat dan menciptakan penerbangan yang aman dan profesional bagi semua pihak,” tulis manajemen Wings Air, Selasa (15/4).
Kronologi Kejadian
Peristiwa bermula ketika MZ membawa koper dengan label bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat. Awak kabin telah mengarahkan agar koper tersebut disimpan di bagasi kargo belakang, sesuai standar operasional penerbangan. Namun, penumpang menolak dan menunjukkan sikap tidak kooperatif.
“Saat dilakukan pendekatan lanjutan, pelanggan justru melakukan tindakan fisik berupa dorongan dan cekikan terhadap salah satu pramugari,” ungkap pihak Wings Air.
Menanggapi tindakan itu, pilot langsung melaporkan kejadian kepada tim ramp dan Aviation Security (AVSEC). MZ kemudian diturunkan dari pesawat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Langkah Tegas dan Dukungan Publik
Pihak Wings Air menyebut telah menjatuhkan sanksi awal terhadap penumpang tersebut. Proses hukum juga terus berjalan guna memastikan adanya penegakan hukum yang setimpal terhadap pelaku kekerasan.
Insiden ini memicu respons luas dari publik. Banyak masyarakat menyuarakan dukungan terhadap langkah hukum yang diambil Wings Air, seraya menuntut agar tidak ada perlakuan istimewa meskipun pelaku merupakan pejabat publik.
Imbauan Kepatuhan
Wings Air menutup pernyataannya dengan mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap seluruh ketentuan keselamatan penerbangan.
“Kami mengimbau dan mewajibkan seluruh pelanggan untuk mematuhi ketentuan yang berlaku di bandara dan kabin pesawat. Setiap bentuk pelanggaran yang mengganggu keselamatan penerbangan akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.”
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak DPRD Sumatera Utara mengenai dugaan keterlibatan anggotanya dalam insiden tersebut.
Pertanyaan Umum (FAQ): Insiden Dugaan Kekerasan di Penerbangan Wings Air
1. Apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden tersebut?
Insiden terjadi saat seorang penumpang berinisial MZ menolak instruksi awak kabin terkait aturan penyimpanan koper bagasi tercatat. Saat diarahkan untuk menempatkan koper di bagasi kargo, penumpang menolak dan melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang pramugari.
2. Siapa pelaku dalam insiden ini?
Pelaku diketahui berinisial MZ dan diduga merupakan anggota DPRD Sumatera Utara. Identitas lengkapnya belum diumumkan secara resmi.
3. Di mana dan kapan insiden ini terjadi?
Peristiwa terjadi dalam penerbangan Wings Air dari Bandara Binaka, Gunungsitoli menuju Bandara Kualanamu, Medan, pada Selasa, 15 April 2025.
4. Apa tindakan yang diambil oleh pihak Wings Air?
Wings Air segera melaporkan kejadian kepada tim ramp dan AVSEC. Penumpang diturunkan dari pesawat dan saat ini maskapai tengah menempuh jalur hukum terhadap pelaku. Sanksi awal juga telah dijatuhkan oleh maskapai.
5. Apa respons masyarakat terhadap kejadian ini?
Publik memberikan dukungan luas terhadap langkah hukum yang diambil Wings Air dan menuntut penegakan hukum yang adil tanpa memandang status sosial pelaku.
6. Apakah insiden ini berdampak pada operasional Wings Air?
Hingga saat ini, tidak ada gangguan signifikan terhadap operasional maskapai. Namun, insiden ini menyoroti pentingnya perlindungan terhadap awak kabin dan kepatuhan penumpang terhadap prosedur keselamatan.
7. Apa imbauan Wings Air kepada penumpang?
Wings Air menekankan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan penerbangan dan arahan awak kabin demi keselamatan bersama.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL
