INDONESIAUPDATES.COM, TEKNOLOGI – Kabar gembira untuk masyarakat Indonesia yang haus internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah! Starlink, layanan internet satelit milik Elon Musk, akhirnya resmi hadir di Tanah Air.
Perusahaan telah mengumumkan berbagai paket layanan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Keenam paket tersebut menawarkan fitur-fitur menarik, di antaranya:
- Kecepatan tinggi dan latensi rendah tanpa batas: Ideal untuk aktivitas streaming, gaming online, dan konferensi video.
- Kuota mobile: Cocok untuk pengguna yang sering berpindah tempat atau membutuhkan internet di kendaraan RV dan karavan.
- Prioritas jaringan: Nikmati koneksi internet yang lebih stabil dan diutamakan dibandingkan pengguna lain (tersedia pada paket tertentu).
- IP publik: Memungkinkan pengguna mengakses internet secara lebih fleksibel untuk kebutuhan bisnis atau hosting server (tersedia pada paket tertentu).
Paket dan Harga Starlink Indonesia:
Berikut beberapa paket yang ditawarkan Starlink beserta kisaran harganya (belum termasuk pajak):
- Residensial: Rp 750.000 per bulan (Standar) – cocok untuk keluarga.
- Jelajah: Rp 990.000 – Rp 6.995.480 per bulan (tergantung jenis layanan Mobile) – cocok untuk pengguna nomaden.
- Lokasi Tetap: Rp 1.100.000 – Rp 12.320.000 per bulan (tergantung besaran kuota) – cocok untuk bisnis dan pengguna dengan permintaan tinggi.
- Mobilitas Darat/Maritim: Rp 4.345.000 – Rp 86.130.000 per bulan (tergantung besaran kuota) – cocok untuk penggunaan di kapal, tanggap darurat, dan bisnis mobile.
Perangkat Starlink:
Harga perangkat Starlink di Indonesia dibanderol sekitar Rp 7.800.000 (belum termasuk pajak).
Tertarik Mencoba Starlink?
Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan ketersediaan layanan Starlink di wilayah Anda dapat diakses melalui website resmi perusahaan https://www.starlink.com/ (belum tersedia saat ini).
Catatan: Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu. Pastikan Anda mengecek informasi terbaru di website resmi Starlink Indonesia.
Akankah Starlink menjadi pilihan utama internet di Indonesia? Mari kita tunggu kehadiran dan perkembangan layanan ini!
Pertanyaan Umum ‘FAQ’: Starlink Internet di Indonesia
1. Apa saja keunggulan Starlink dibandingkan internet kabel/fiber optik?
- Potensi jangkauan internet yang lebih luas, terutama di daerah terpencil yang belum terjangkau infrastruktur kabel/fiber optik.
- Latensi yang lebih rendah, ideal untuk aktivitas online yang membutuhkan kecepatan respon tinggi seperti gaming dan konferensi video.
2. Kekurangan Starlink dibandingkan internet kabel/fiber optik?
- Harga layanan yang lebih mahal, terutama untuk paket dengan kuota besar.
- Perangkat Starlink yang perlu dibeli terpisah.
- Kemungkinan tergangunya koneksi internet oleh cuaca buruk.
3. Paket Starlink mana yang cocok untuk saya?
- Paket Residensial: Ideal untuk penggunaan internet standar di rumah tangga.
- Paket Jelajah: Cocok untuk pengguna yang sering berpindah tempat atau membutuhkan internet di kendaraan RV/karavan.
- Paket Lokasi Tetap: Direkomendasikan untuk bisnis dan pengguna dengan permintaan internet tinggi dan stabil.
- Paket Mobilitas Darat/Maritim: Ideal untuk penggunaan di kapal, tanggap darurat, dan bisnis mobile yang membutuhkan internet saat bepergian.
4. Berapa biaya awal yang diperlukan untuk menggunakan Starlink?
Biaya awal yang perlu Anda keluarkan meliputi biaya perangkat (sekitar Rp 7.8 juta) dan biaya langganan bulanan sesuai paket yang dipilih.
5. Bagaimana cara mendaftar Starlink di Indonesia?
Saat ini, website resmi Starlink Indonesia belum tersedia. Namun, Anda bisa memantau perkembangannya di https://www.starlink.com/.
6. Di mana saja layanan Starlink tersedia di Indonesia?
Informasi detail mengenai ketersediaan layanan Starlink di wilayah Indonesia belum diumumkan secara resmi.
7. Apakah Starlink membutuhkan parabola besar seperti VSAT?
Tidak. Perangkat Starlink menggunakan terminal datar yang lebih ringkas dibandingkan parabola VSAT.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS