Ray Dalio: Kepemimpinan Prabowo Setara Lee Kuan Yew dan Deng Xiaoping

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Investor global Ray Dalio menilai Presiden Prabowo Subianto memiliki karakter kepemimpinan yang setara dengan tokoh dunia seperti mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew dan mantan Presiden China Deng Xiaoping. Penilaian tersebut disampaikan Dalio saat bertemu dengan Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (7/3/2025).

Dalam video yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden dan dipantau Senin (10/3/2025), Dalio mengungkapkan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia akan berkembang menjadi negara maju. Ia membandingkan situasi Indonesia saat ini dengan China pada era Deng Xiaoping dan Singapura pada masa Lee Kuan Yew.

Kepemimpinan Transformasional

“Saya melihat dalam diri Presiden Prabowo apa yang saya lihat saat Deng Xiaoping mulai memimpin China pada 1984 dan saat Lee Kuan Yew membawa perubahan besar di Singapura. Mereka adalah pemimpin yang mampu membawa negaranya menuju transisi penting dan menjadikannya sesuatu yang unik,” ujar Dalio.

Sebagai investor global dengan pengalaman lebih dari 50 tahun, Dalio menggunakan berbagai indeks kesehatan ekonomi untuk menganalisis potensi pertumbuhan suatu negara dalam satu dekade ke depan. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan yang kuat diperlukan untuk melakukan reformasi besar dan menghadapi tantangan seperti korupsi serta kepentingan yang menghambat kemajuan ekonomi.

“Saya tahu bagaimana transisi ekonomi terjadi di berbagai negara, bagaimana pemimpin bisa mengambil kendali situasi, melakukan reformasi sulit, menggerakkan potensi ekonomi, serta mengatasi hambatan seperti korupsi dan kepentingan yang mengakar,” jelasnya.

Komitmen untuk Indonesia

Setelah berbicara langsung dengan Prabowo, Dalio menyatakan keyakinannya bahwa Presiden Indonesia itu memiliki kemampuan untuk mewujudkan transformasi ekonomi yang diperlukan. Dalio juga menegaskan bahwa kehadirannya di Indonesia bukan untuk mencari keuntungan finansial, melainkan untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan negara.

“Saya bukan datang untuk mencari uang. Saya sudah menghasilkan banyak uang dan lebih banyak memberikannya. Saya ada di sini karena terinspirasi dan ingin membantu Indonesia mencapai potensinya,” kata Dalio.

Pertemuan Strategis di Istana Merdeka

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan Ray Dalio di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (7/3/2025). Pertemuan tersebut juga dihadiri sejumlah menteri dan pengusaha swasta guna membahas strategi pengelolaan aset nasional serta peningkatan investasi di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyoroti pentingnya konsolidasi kekuatan ekonomi nasional melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia. Entitas yang resmi diluncurkan pada Februari 2025 ini bertujuan untuk mengintegrasikan aset negara, meningkatkan efisiensi, serta memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global.

Dengan pernyataan Ray Dalio yang mengapresiasi kepemimpinan Prabowo, Indonesia kini semakin menjadi sorotan sebagai negara dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang besar di kancah internasional.

Pertanyaan Umum (FAQ): Ray Dalio dan Kepemimpinan Prabowo Subianto

1. Siapa Ray Dalio?

Ray Dalio adalah seorang investor global dan pendiri Bridgewater Associates, salah satu perusahaan hedge fund terbesar di dunia. Ia dikenal sebagai ahli dalam analisis ekonomi dan investasi dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di berbagai negara.

2. Apa yang dikatakan Ray Dalio tentang Prabowo Subianto?

Ray Dalio menilai Presiden Prabowo Subianto memiliki karakter kepemimpinan yang setara dengan tokoh dunia seperti Lee Kuan Yew (mantan Perdana Menteri Singapura) dan Deng Xiaoping (mantan Presiden China). Ia yakin di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia akan berkembang menjadi negara maju.

3. Dalam konteks apa Ray Dalio menyampaikan pendapatnya?

Pendapat tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Ray Dalio dan Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (7/3/2025). Dalam pertemuan itu, mereka membahas strategi pengelolaan aset nasional dan investasi di Indonesia.

4. Mengapa Dalio membandingkan Prabowo dengan Lee Kuan Yew dan Deng Xiaoping?

Dalio melihat adanya kesamaan dalam cara ketiga pemimpin ini melakukan transisi ekonomi di negaranya. Ia menilai Prabowo memiliki potensi untuk membawa Indonesia ke fase pertumbuhan yang lebih maju, seperti yang dilakukan Lee Kuan Yew di Singapura dan Deng Xiaoping di China.

5. Apakah Ray Dalio berinvestasi di Indonesia?

Ray Dalio menegaskan bahwa kehadirannya di Indonesia bukan untuk mencari keuntungan finansial, tetapi untuk memberikan kontribusi dalam membantu Indonesia mencapai potensinya. Ia telah menyatakan ketertarikannya untuk mendukung pengembangan ekonomi Indonesia.

6. Apa yang dibahas dalam pertemuan antara Prabowo dan Ray Dalio?

Pertemuan tersebut membahas strategi pengelolaan aset nasional, peningkatan investasi, serta peran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia yang diluncurkan pada Februari 2025. BPI Danantara bertujuan mengintegrasikan aset negara dan meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia.

7. Bagaimana dampak pernyataan Ray Dalio terhadap Indonesia?

Pernyataan Dalio memberikan citra positif bagi Indonesia di mata investor global. Dukungan dari seorang tokoh investasi berpengaruh dapat meningkatkan kepercayaan dunia internasional terhadap kebijakan ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo.

IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL