Gulir Ke Atas Untuk Baca!
IND
Indonesia Updates
JakartaBerita

PBNU Bentuk Satgas Dukung Program Makan Bergizi Gratis bagi 5 Juta Santri

×

PBNU Bentuk Satgas Dukung Program Makan Bergizi Gratis bagi 5 Juta Santri

Sebarkan artikel ini
Image Credit Genta Tenri Mawangi/Antara - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (dua kiri) menyampaikan isi pertemuan jajaran pimpinan PBNU dengan Presiden Prabowo Subianto saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/2/2025).
Image Credit Genta Tenri Mawangi/Antara - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (dua kiri) menyampaikan isi pertemuan jajaran pimpinan PBNU dengan Presiden Prabowo Subianto saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/2/2025).
XIBIO

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membentuk satuan tugas (satgas) untuk mempercepat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini menyasar 5 juta santri di pesantren-pesantren binaan NU agar mendapat suplai makanan sehat dan bergizi.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, menjelaskan bahwa satgas PBNU telah mulai bekerja dengan memetakan lokasi yang bisa dijadikan dapur umum untuk mendukung distribusi makanan bagi para santri.

“Tadi sudah kami laporkan juga kepada Bapak Presiden. Beliau mengapresiasi dan mendorong agar program ini menjangkau lebih luas. Beliau punya target yang sangat progresif, dan kami merasa berkewajiban untuk membantu agar target-target tersebut dapat tercapai,” ujar Gus Yahya, sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf.

PBNU dan Pemerintah Bersinergi

Dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto, yang berlangsung selama dua jam, Ketum PBNU didampingi oleh Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf. Selain membahas program MBG, PBNU juga menyerahkan undangan untuk acara puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU yang akan digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada 5 Februari 2025.

PBNU memastikan bahwa semua santri binaan pesantren-pesantren NU yang berjumlah 5 juta orang masuk dalam sasaran program MBG. Hal ini disampaikan oleh Gus Yahya setelah mendapatkan informasi dari Kepala Badan Gizi Nasional (BGN).

BACA :   Perampok Bersenjata Api Beraksi di Rumah Polisi di Depok, Kerabat Hampir Jadi Korban

“Jangan sampai ada yang kelewatan. Sekarang tugas kami adalah mengidentifikasi lokasi-lokasi strategis untuk penempatan dapur umum guna mendukung MBG,” jelasnya.

Pelaksanaan Program MBG

Program MBG mulai berjalan serentak di seluruh Indonesia sejak 6 Januari 2025. Pada hari pertama, sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi di 26 provinsi. SPPG bertanggung jawab mengelola dapur umum yang memasak dan mendistribusikan makanan bergizi gratis untuk anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Hingga 17 Januari 2025, jumlah SPPG meningkat menjadi 238 unit di 31 provinsi, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 650.000 orang. Target pemerintah untuk periode Januari–April 2025 adalah menjangkau 3 juta penerima manfaat. Jumlah ini akan terus bertambah menjadi 6 juta pada April–Agustus, kemudian 15–17 juta pada Agustus–September. Hingga akhir 2025, program ini ditargetkan dapat mencakup 82,9 juta orang.

Komitmen PBNU dan Pemerintah dalam Ketahanan Gizi

Dukungan PBNU dalam program MBG menjadi langkah strategis dalam meningkatkan ketahanan gizi nasional, terutama bagi santri di pesantren-pesantren NU. Sinergi antara PBNU dan pemerintah menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan gizi yang optimal.

Dengan target yang ambisius, kolaborasi antara PBNU, BGN, dan pemerintah diharapkan dapat berjalan efektif, sehingga manfaat dari Program Makan Bergizi Gratis benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama kalangan santri.


Pertanyaan Umum FAQ (Frequently Asked Questions)


1. Apa itu Program Makan Bergizi Gratis (MBG)?
MBG adalah program pemerintah yang bertujuan menyediakan makanan bergizi gratis bagi anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita untuk meningkatkan ketahanan gizi nasional.

BACA :   Hasil Uji Lab Keracunan Massal di Kediri: Produk Mengandung Bakteri Bacillus cereus

2. Siapa saja yang berhak menerima manfaat dari program MBG?
Program ini menyasar anak-anak sekolah, santri di pesantren-pesantren NU, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di seluruh Indonesia.

3. Bagaimana PBNU mendukung program ini?
PBNU membentuk satuan tugas (satgas) yang bertugas memetakan lokasi dapur umum dan memastikan distribusi makanan bergizi ke pesantren-pesantren binaan NU.

4. Kapan program ini mulai berjalan?
Program MBG dimulai serentak pada 6 Januari 2025 di seluruh wilayah Indonesia.

5. Berapa jumlah penerima manfaat yang ditargetkan dalam program ini?
Pemerintah menargetkan 3 juta penerima manfaat pada Januari–April 2025, 6 juta pada April–Agustus 2025, dan hingga 82,9 juta orang hingga akhir 2025.

6. Bagaimana cara pesantren atau institusi lain ikut serta dalam program ini?
Pesantren atau institusi lain yang ingin berpartisipasi dapat menghubungi Badan Gizi Nasional (BGN) atau PBNU untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai proses pendaftaran dan pendistribusian bantuan.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL


Indonesia Updates
IND