Pilihan Editor

Drama Merger Nissan-Honda Gagal, Foxconn Muncul Sebagai Penyelamat?

×

Drama Merger Nissan-Honda Gagal, Foxconn Muncul Sebagai Penyelamat?

Sebarkan artikel ini
Image Credit Nikkei Asia - Logo Foxcon & NIssan.
Image Credit Nikkei Asia - Logo Foxcon & NIssan.

INDONESIAUPDATES.COM, – Nissan Motor Co. mengejutkan publik dengan menolak tawaran merger dari Honda Motor Co. yang sebelumnya direncanakan sejak akhir 2024. Keputusan ini memicu spekulasi di industri otomotif, terutama setelah Foxconn dikabarkan kembali menunjukkan ketertarikannya terhadap Nissan.

Menurut laporan Autoblog, saham Nissan melonjak 6% setelah kabar ketertarikan Foxconn mencuat. Foxconn, yang dikenal sebagai raksasa manufaktur elektronik dan produsen utama iPhone, sebelumnya telah menjajaki peluang investasi dengan Nissan namun mundur pada Desember 2024. Kini, dengan batalnya merger Nissan-Honda, Foxconn kembali masuk dalam perbincangan.

Mengapa Nissan Menolak Merger dengan Honda?

Pada Desember 2024, para eksekutif Nissan dan Honda telah bertemu untuk membahas kemungkinan penggabungan dua raksasa otomotif Jepang ini. Namun, negosiasi menemui jalan buntu karena Honda menginginkan Nissan menjadi anak perusahaan dalam struktur merger. Nissan menolak keras usulan ini dan menginginkan posisi yang setara.

“Ketentuan ini ditolak oleh dewan direksi Nissan, yang menginginkan posisi lebih setara dalam struktur perusahaan hasil merger,” ungkap sumber internal Nissan kepada Autoblog.

Foxconn Muncul Sebagai Alternatif, Nissan Berpeluang Bangkit?

Setelah membatalkan rencana merger dengan Honda, Nissan kini mempertimbangkan kerja sama dengan Foxconn. Kabar ini didukung dengan pergerakan cepat Foxconn, yang langsung mengutus mantan eksekutif Nissan, Jun Seki, untuk menjajaki peluang kerja sama dengan Renault, pemegang saham terbesar Nissan.

Foxconn dipandang sebagai mitra strategis potensial yang dapat membantu Nissan dalam memperkuat posisinya di industri kendaraan listrik (EV). Dengan pengalaman luas dalam manufaktur elektronik dan ambisi besar di sektor EV, Foxconn dinilai dapat memberikan dukungan teknologi serta finansial bagi Nissan.

Dampak Penolakan Honda terhadap Masa Depan Nissan

Keputusan Nissan untuk menolak merger dengan Honda bisa menjadi langkah berisiko. Laporan keuangan terbaru menunjukkan bahwa Nissan mengalami penurunan laba bersih hingga 94% dalam enam bulan pertama tahun fiskal. Selain itu, perusahaan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 9.000 karyawan dan memangkas kapasitas produksi sebesar 20% sebagai langkah efisiensi.

Namun, dengan kembali masuknya Foxconn dalam perundingan, ada harapan bagi Nissan untuk mendapatkan suntikan modal serta akses teknologi canggih di sektor kendaraan listrik. Jika negosiasi berhasil, kolaborasi ini dapat menjadi peluang besar bagi Nissan untuk memperkuat daya saingnya di industri otomotif global.

Meskipun Nissan menolak merger dengan Honda, peluang kerja sama dengan Foxconn masih terbuka lebar. Respon positif dari pasar terhadap kemungkinan ini terlihat dari lonjakan saham Nissan sebesar 6%. Jika Nissan dan Foxconn benar-benar mencapai kesepakatan, maka masa depan Nissan di industri kendaraan listrik bisa lebih cerah.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL