...
Kesehatan Umum

Sakit Kepala Bagian Belakang Kiri Bawah Dekat Leher: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

×

Sakit Kepala Bagian Belakang Kiri Bawah Dekat Leher: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Sakit Kepala.
Ilustrasi - Sakit Kepala.

❓ FAQ: Sakit Kepala Bagian Belakang Kiri Bawah Dekat Leher


1. Apakah sakit kepala di belakang kiri bawah dekat leher berbahaya?

Jawaban: Tidak selalu. Sebagian besar kasus disebabkan oleh hal ringan seperti ketegangan otot atau postur tubuh yang buruk. Namun, jika disertai gejala lain seperti mati rasa, gangguan penglihatan, atau nyeri tak kunjung membaik, sebaiknya segera periksa ke dokter.


2. Apa bedanya sakit kepala biasa dengan sakit kepala servikogenik?

Jawaban: Sakit kepala biasa seperti tension headache terasa seperti ditekan atau diikat dan dipicu oleh stres. Sementara itu, sakit kepala servikogenik berasal dari gangguan pada leher dan sering kali menjalar ke bagian belakang kepala, disertai kekakuan leher.


3. Apakah posisi tidur bisa memicu sakit kepala di area ini?

Jawaban: Ya. Posisi tidur yang salah atau penggunaan bantal yang tidak menopang leher dengan baik dapat menyebabkan otot leher tegang, yang kemudian memicu sakit kepala di bagian belakang kiri bawah dekat leher.


4. Apa itu neuralgia oksipital?

Jawaban: Neuralgia oksipital adalah gangguan pada saraf oksipital yang berada di bagian belakang kepala. Gejalanya berupa nyeri tajam seperti tersetrum yang muncul tiba-tiba di pangkal tengkorak atau leher bagian atas. Sering disalahartikan sebagai migrain.


5. Bagaimana cara meredakan nyeri secara mandiri di rumah?

Jawaban: Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:

  • Istirahat cukup

  • Kompres hangat di leher

  • Lakukan peregangan ringan

  • Perbaiki postur saat duduk atau tidur

  • Gunakan bantal yang nyaman

  • Minum obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen


6. Kapan harus ke dokter?

Jawaban: Anda perlu ke dokter jika:

  • Nyeri berlangsung lebih dari beberapa hari

  • Semakin sering kambuh atau memburuk

  • Disertai gejala neurologis (kesemutan, pandangan kabur, kesulitan berbicara)

  • Tidak membaik dengan pengobatan rumahan


7. Apakah saya perlu MRI atau CT scan?

Jawaban: Tes pencitraan seperti MRI atau CT scan mungkin diperlukan jika dokter mencurigai penyebab yang lebih serius, seperti masalah saraf, cedera tulang belakang, atau tumor. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan jika gejala menetap atau berkembang.


8. Apakah bisa konsultasi dokter secara online?

Jawaban: Bisa. Anda bisa menggunakan layanan Chat Bersama Dokter di aplikasi kesehatan seperti Alodokter untuk mendapat penanganan awal sebelum memutuskan berkunjung ke rumah sakit.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL