Film Horor Psikologi "Samar" Siap Tayang di Bioskop Maret 2025

INDONESIAUPDATES.COM, HIBURAN – Rumah produksi Elior Tesla Pictures resmi mengumumkan perilisan film horor psikologi terbaru berjudul “Samar” yang dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 13 Maret 2025. Film ini merupakan debut penyutradaraan Renaldo Samsara dan terinspirasi dari keresahan pribadinya serta pengalaman orang-orang di sekitarnya.

Horor Psikologi dengan Premis Unik

Dalam konferensi pers di Jakarta pada Minggu (2/3), Renaldo Samsara mengungkapkan bahwa film “Samar” lahir dari pengalaman emosionalnya saat menghadapi situasi yang tidak menyenangkan. Meskipun ia lebih menyukai genre drama dan fantasi, cerita yang ia angkat dalam film ini lebih cocok diterjemahkan dalam genre horor psikologi.

“Keresahan ini balik lagi ke tema film, yaitu bagaimana kita menghadapi situasi yang tidak kita suka atau tidak menguntungkan. Tantangan ini yang membuat saya ingin mengeksplorasi horor psikologi,” ujar Renaldo.

Film “Samar” dibintangi oleh Imelda Therinne, Aurora Ribero, Kevin Julio, Revaldo Fifaldi, dan Runny Rudiyanti. Imelda Therinne, yang berperan sebagai karakter utama, mengungkapkan kegembiraannya karena film ini akhirnya dapat dirilis.

“Jujur aku senang banget karena Samar akhirnya bisa ditonton oleh penikmat film. Di tengah banyaknya film horor yang beredar, film ini memiliki tantangan tersendiri dan harus diperjuangkan,” kata Imelda.

Alur Cerita: Teror dalam Proses Kreatif

Film “Samar” mengisahkan Ilmira (Imelda Therinne), seorang komikus horor yang sedang mengalami krisis finansial. Demi bertahan hidup dan mempertahankan eksistensinya di industri, Ilmira harus menyelesaikan karya terbarunya. Namun, kehidupannya semakin sulit setelah suaminya (Revaldo Fifaldi) meninggalkannya demi perempuan lain.

Ia kemudian memutuskan untuk tinggal di rumah kayu peninggalan keluarga yang telah lama terbengkalai. Di sana, ia mulai mengerjakan komiknya bersama seorang remaja eksentrik bernama Elsa (Aurora Ribero). Namun, proses kreatifnya terganggu oleh berbagai sosok misterius yang seolah muncul dari kisah-kisah horor yang pernah ia buat.

Gangguan demi gangguan semakin intens, membuat Ilmira mempertanyakan batas antara kenyataan dan imajinasinya sendiri. Dalam perjalanan menghadapi teror tersebut, ia dipaksa untuk berhadapan dengan masa lalu dan dirinya sendiri.

Jadwal Rilis di Beberapa Negara

Selain tayang di Indonesia pada 13 Maret 2025, film “Samar” juga dijadwalkan rilis di Singapura, Malaysia, dan Brunei pada 20 Maret 2025.

Dengan pendekatan horor psikologi yang unik dan kisah yang mendalam, “Samar” diharapkan dapat memberikan pengalaman sinematik yang berbeda bagi penonton.

“Samar” menjadi salah satu film horor Indonesia yang paling dinantikan tahun ini. Apakah Anda siap untuk menyelami kisah Ilmira dan menghadapi ketakutan yang ia alami?

Pertanyaan Umum (FAQ): Film Samar

1. Kapan film “Samar” akan tayang di bioskop?

Film “Samar” dijadwalkan tayang di Indonesia pada 13 Maret 2025, sementara di Singapura, Malaysia, dan Brunei akan dirilis pada 20 Maret 2025.

2. Siapa sutradara dari film “Samar”?

Film ini disutradarai oleh Renaldo Samsara, yang menjadikan “Samar” sebagai debut penyutradaraannya.

3. Siapa saja pemain utama dalam film ini?

Film “Samar” dibintangi oleh Imelda Therinne, Aurora Ribero, Kevin Julio, Revaldo Fifaldi, dan Runny Rudiyanti.

4. Apa genre film “Samar”?

Film ini mengusung genre horor psikologi, dengan cerita yang mengeksplorasi ketakutan batin dan batas antara realitas dan imajinasi.

5. Apa premis utama film “Samar”?

Film ini mengisahkan Ilmira, seorang komikus horor yang mengalami krisis finansial dan harus menyelesaikan karya terbarunya di rumah tua peninggalan keluarga. Namun, ia mulai dihantui oleh sosok-sosok misterius yang berasal dari kisah-kisah horornya sendiri.

6. Apakah film ini akan tayang di luar negeri?

Ya, selain di Indonesia, “Samar” juga akan tayang di Singapura, Malaysia, dan Brunei.

7. Apa yang membuat film “Samar” berbeda dari film horor lainnya?

Film “Samar” menggabungkan unsur psikologi yang kuat dengan elemen horor, menjadikannya lebih dari sekadar film menakutkan, tetapi juga sebuah eksplorasi emosional dan mental karakter utamanya.