INDONESIAUPDATES.COM, INTERNASIONAL – Kejadian mengejutkan kembali terjadi di dunia penerbangan AS, kali ini di Bandara Sea-Tac (Seattle-Tacoma, Washington), saat pesawat Japan Airlines bertabrakan dengan pesawat Delta Air Lines pada pagi hari, Rabu (5/2/2025). Meski begitu, insiden ini berakhir tanpa korban luka atau cedera, namun membuat seluruh dunia penerbangan terkejut.
Tabrakan terjadi sekitar pukul 10.40 waktu setempat, saat pesawat Boeing 787-9 Dreamliner milik Japan Airlines yang baru saja meluncur dari Tokyo, bertabrakan dengan ekor pesawat Boeing 737 milik Delta Air Lines. Pesawat Delta sedang menunggu proses pencairan es sebelum lepas landas menuju Puerto Vallarta, Meksiko. Insiden ini dilaporkan terjadi di area yang tidak terkontrol oleh lalu lintas udara, sehingga memicu kekhawatiran tentang pengawasan bandara.
Tidak Ada Korban Luka, Namun Penerbangan Terganggu
Meskipun tak ada korban luka, peristiwa ini cukup meresahkan. Para penumpang dari kedua pesawat segera dievakuasi dengan aman, dan seluruh penerbangan Japan Airlines selanjutnya dari Seattle dibatalkan. Sebagai pengganti, Delta Air Lines mengatur penerbangan alternatif untuk penumpang yang tujuannya semula adalah Puerto Vallarta.
Badan Penerbangan Federal AS (FAA) sempat menghentikan sementara operasional penerbangan di SeaTac untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Namun, setelah memastikan tidak ada ancaman keselamatan lebih lanjut, operasional bandara kembali normal.
Penyelidikan dan Kerjasama Pihak Maskapai
Pihak berwenang bandara serta Japan Airlines dan Delta Air Lines kini tengah bekerja sama untuk memindahkan pesawat yang rusak dari landasan pacu. FAA juga telah mengonfirmasi bahwa insiden ini terjadi di area tanpa pengawasan lalu lintas udara, yang menambah ketegangan dalam penyelidikan yang sedang berlangsung.
Keamanan dan protokol penerbangan kembali menjadi sorotan menyusul insiden ini, terutama karena kejadian serupa juga terjadi pada 29 Januari lalu, ketika pesawat milik PSA Airlines bertabrakan dengan helikopter militer di Washington DC, yang menewaskan seluruh penumpang pesawat.
Dengan kejadian-kejadian seperti ini, penting untuk terus memantau dan memperkuat sistem keselamatan penerbangan, baik di bandara maupun dalam prosedur pengawasan udara. Penyelidikan yang sedang dilakukan diharapkan dapat mengungkap lebih banyak informasi yang dapat mencegah terulangnya kecelakaan serupa di masa mendatang.
Pertanyaan Umum (FAQ): Tabrakan Pesawat di Bandara SeaTac, Seattle – 5 Februari 2025
1. Apa yang terjadi pada insiden tabrakan pesawat di Bandara SeaTac? Pada Rabu, 5 Februari 2025, pesawat Japan Airlines Boeing 787-9 Dreamliner bertabrakan dengan pesawat Delta Air Lines Boeing 737 di landasan Bandara Seattle-Tacoma (SeaTac). Tabrakan terjadi ketika pesawat Japan Airlines meluncur, sementara Delta Air Lines menunggu proses pencairan es. Tidak ada korban luka dalam insiden ini, meskipun penerbangan berikutnya dari kedua maskapai terganggu.
2. Apakah ada korban luka dalam tabrakan ini? Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam tabrakan ini. Penumpang kedua pesawat dievakuasi dengan aman, dan tidak ada cedera yang dilaporkan.
3. Bagaimana dampak dari insiden ini terhadap penerbangan? Penerbangan Japan Airlines selanjutnya dibatalkan, sementara Delta Air Lines menyediakan penerbangan pengganti untuk penumpang yang seharusnya terbang ke Puerto Vallarta. Proses evakuasi berjalan lancar, namun insiden ini menyebabkan gangguan sementara di bandara.
4. Apa yang dilakukan FAA setelah insiden ini? FAA menghentikan sementara operasional penerbangan di SeaTac untuk menyelidiki insiden tersebut. Setelah penyelidikan awal, operasional bandara kembali normal.
5. Mengapa tabrakan ini bisa terjadi di area tanpa pengawasan lalu lintas udara? Tabrakan terjadi di area landasan pacu yang tidak terkontrol oleh lalu lintas udara, di mana pesawat sedang menunggu proses persiapan. Hal ini menjadi salah satu fokus penyelidikan untuk memastikan prosedur keselamatan yang lebih ketat ke depannya.
6. Apa yang dilakukan oleh pihak maskapai terkait tabrakan ini? Japan Airlines dan Delta Air Lines bekerja sama untuk memindahkan pesawat yang rusak dari landasan pacu dan memastikan keselamatan penumpang. Selain itu, Delta Air Lines menyediakan penerbangan pengganti bagi penumpang yang terpengaruh oleh pembatalan penerbangan.
7. Apakah ada hubungan antara insiden ini dengan kecelakaan udara lainnya baru-baru ini? Insiden ini terjadi setelah dua kecelakaan lainnya di AS, termasuk tabrakan pesawat PSA Airlines dengan helikopter militer pada 29 Januari 2025 di Washington DC. Meski kejadian ini terpisah, kedua peristiwa tersebut menyoroti pentingnya pengawasan dan keselamatan di dunia penerbangan.
8. Apa yang akan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan? Penyelidikan yang sedang berlangsung diharapkan dapat mengungkap penyebab insiden ini dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan sistem keselamatan penerbangan, termasuk pengawasan lalu lintas udara yang lebih ketat dan prosedur pencegahan tabrakan di area landasan pacu.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL