INDONESIAUPDATES.COM, INTERNASIONAL – Warga Spanyol tengah berduka setelah banjir bandang menghancurkan berbagai wilayah di negara itu sejak Selasa (29/10). Hingga saat ini, tercatat 95 orang tewas akibat bencana yang mendadak dan menghancurkan itu.
Remedios, seorang pemilik bar di Kota Utiel, awalnya merasa lega saat hujan turun karena daerah tersebut telah lama mengalami kekeringan. Namun, keadaan berubah drastis pada siang hari ketika hujan menjadi deras, mengakibatkan sungai-sungai meluap dan memicu banjir besar. “Pada pukul 12, badai ini benar-benar melanda, membawa lumpur dan batu serta merusak jalan,” katanya.
Wali Kota Utiel, Ricardo Gabaldon, menuturkan bahwa banjir datang sangat cepat dan membuat warga merasa terjebak. “Kami terjebak seperti tikus. Mobil dan kontainer sampah mengalir di jalan,” katanya kepada media lokal. Peristiwa ini disebut sebagai bencana terburuk yang pernah dialaminya.
Di Kota Valencia, seorang pemilik bar bernama Christian Vienna menyaksikan dampak serupa. “Semua mobil saling bertumbukan dan lumpur hampir setinggi 30 cm,” ujarnya.
Menteri Lingkungan Hidup Spanyol, Teresa Ribera, menekankan bahwa perubahan iklim global membuat cuaca semakin ekstrem dan tidak menentu, menyebabkan peristiwa seperti ini menjadi lebih sering terjadi. Sebagai bentuk solidaritas, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez telah menetapkan tiga hari berkabung nasional.
Pertanyaan Umum (FAQ) Banjir Dahsyat di Spanyol
- Kapan banjir bandang ini terjadi di Spanyol?
- Banjir bandang terjadi pada Selasa, 29 Oktober 2024, dan semakin parah pada Rabu, 30 Oktober 2024.
- Di mana wilayah yang terdampak banjir terparah?
- Kota Utiel dan wilayah sekitar Valencia di Spanyol adalah beberapa area yang paling terdampak banjir.
- Berapa jumlah korban tewas akibat banjir ini?
- Banjir ini telah menyebabkan setidaknya 95 orang meninggal dunia.
- Apa yang menyebabkan banjir bandang ini terjadi?
- Banjir disebabkan oleh hujan deras yang mengakibatkan sungai-sungai meluap. Fenomena ini juga diperparah oleh perubahan iklim global, yang membuat cuaca menjadi semakin tidak menentu dan ekstrem, menurut keterangan dari Menteri Lingkungan Hidup Spanyol.
- Bagaimana kondisi infrastruktur setelah banjir?
- Banjir ini mengakibatkan kerusakan parah, termasuk jalan yang tertutup lumpur, pohon tumbang, kendaraan yang rusak atau terseret arus, dan kerusakan pada jaringan listrik di berbagai wilayah terdampak.
- Apa tanggapan pemerintah Spanyol terhadap bencana ini?
- Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, menetapkan tiga hari berkabung nasional sebagai bentuk penghormatan kepada para korban dan solidaritas bagi warga yang terdampak.
- Apakah Spanyol sering mengalami banjir bandang?
- Tidak. Spanyol biasanya lebih sering mengalami musim kemarau. Banjir bandang seperti ini jarang terjadi, terutama dengan skala sebesar ini, namun perubahan iklim global diperkirakan berperan dalam meningkatkan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem.
- Apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim di masa depan?
- Pemerintah dan masyarakat perlu meningkatkan kesadaran lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengadopsi kebijakan yang lebih berkelanjutan untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang ekstrem.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS
