INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Sebanyak 22 korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 yang terjadi beberapa hari lalu masih menjalani perawatan di RS Abdul Radzak Purwakarta, Jawa Barat. Dari jumlah tersebut, tujuh korban dengan luka ringan telah diizinkan pulang hari ini setelah mendapat perawatan intensif.
Menurut Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Abdul Radzak, Minaldi Nurgono, sebagian besar korban mengalami luka ringan, sementara tiga orang lainnya mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan khusus. “Hingga pagi ini, 22 korban kecelakaan beruntun masih menjalani perawatan, terdiri dari 19 korban luka ringan dan tiga korban luka berat,” jelas Minaldi.
Korban Luka Berat dalam Proses Pemulihan
Korban yang mengalami luka berat sebelumnya menjalani operasi pada bagian kepala dan tulang yang patah akibat benturan keras dalam kecelakaan yang melibatkan 17 kendaraan ini. Operasi tersebut berhasil, dan para korban kini dalam tahap pemulihan. “Operasi pasien dengan luka berat telah berjalan sukses, dan saat ini mereka dalam proses pemulihan,” ungkapnya.
Kondisi Sopir Truk
Rouf, sopir truk yang diduga menjadi salah satu penyebab kecelakaan beruntun ini, kini telah keluar dari rumah sakit dalam kondisi membaik. Setelah pulih, ia langsung dibawa oleh Satlantas Polres Purwakarta untuk proses penyidikan lebih lanjut terkait insiden yang menyebabkan 29 orang terluka dan satu orang meninggal dunia.
Pentingnya Keselamatan Berkendara di Tol Cipularang
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden di Tol Cipularang, terutama di titik rawan seperti KM 92 yang kerap mengalami kecelakaan akibat faktor seperti rem blong pada kendaraan besar. Diharapkan insiden ini menjadi pelajaran bagi pengemudi, terutama pengemudi truk, untuk memastikan kendaraan mereka dalam kondisi aman sebelum berkendara di jalur tol yang padat dan rawan kecelakaan ini.
Pertanyaan Umum (FAQ): Tentang Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
1. Apa yang terjadi dalam kecelakaan di Tol Cipularang KM 92?
Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 92, melibatkan 17 kendaraan, yang mengakibatkan 29 orang terluka dan satu orang meninggal dunia. Insiden ini diduga disebabkan oleh faktor rem blong pada salah satu kendaraan besar.
2. Berapa jumlah korban yang dirawat di RS Abdul Radzak Purwakarta?
Sebanyak 22 korban kecelakaan dirawat di RS Abdul Radzak Purwakarta, terdiri dari 19 korban luka ringan dan 3 korban luka berat.
3. Apakah ada korban yang sudah diperbolehkan pulang?
Ya, tujuh korban luka ringan telah menjalani perawatan selama tiga hari dan diperbolehkan pulang hari ini.
4. Bagaimana kondisi korban yang mengalami luka berat?
Korban luka berat sudah menjalani operasi, terutama untuk cedera kepala dan patah tulang akibat benturan. Operasi berjalan sukses, dan mereka saat ini dalam tahap pemulihan.
5. Bagaimana dengan kondisi sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan?
Rouf, sopir truk yang diduga terlibat dalam kecelakaan, telah pulih dan keluar dari rumah sakit. Dia sekarang berada dalam proses penyidikan di Satlantas Polres Purwakarta untuk mengetahui lebih lanjut penyebab kecelakaan.
6. Apa yang menjadi penyebab utama kecelakaan di Tol Cipularang KM 92?
Penyebab utama kecelakaan ini masih diselidiki, namun dugaan awal mengarah pada rem blong pada salah satu truk yang terlibat, yang memicu kecelakaan beruntun di titik rawan KM 92.
7. Mengapa titik KM 92 di Tol Cipularang dianggap rawan kecelakaan?
Tol Cipularang KM 92 memiliki kondisi jalan yang sering menjadi titik rawan kecelakaan, terutama bagi kendaraan besar yang mengalami gangguan seperti rem blong, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan beruntun di area tersebut.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS
