INDONESIAUPDATES.COM, KESEHATAN – Tak semua diet bertujuan menurunkan berat badan. Salah satunya adalah diet portfolio, yang diciptakan untuk membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) secara alami dan berkelanjutan. Diet ini dikembangkan oleh Prof. David J.A. Jenkins, ahli gizi dari University of Toronto, dan menjadi sorotan karena pendekatannya yang ilmiah sekaligus ramah lingkungan.
Diet portfolio bukan sekadar tren. Sejak diperkenalkan pada awal 2000-an, diet ini telah terbukti dalam berbagai penelitian dapat menurunkan kolesterol LDL hingga 17 persen jika dijalankan secara konsisten.
Apa Itu Diet Portfolio?
Diet portfolio adalah rencana pola makan yang menggabungkan beberapa jenis makanan penurun kolesterol yang terbukti secara klinis. Alih-alih mengandalkan satu jenis makanan, diet ini mengkombinasikan portfolio makanan yang masing-masing punya peran penting dalam mengontrol kadar kolesterol.
“Seperti Anda tidak akan menaruh semua investasi dalam satu saham, Anda juga sebaiknya tidak mengandalkan satu makanan untuk kesehatan,” ujar Jenkins, dikutip dari WebMD.
Empat Pilar Diet Portfolio
Berikut empat komponen utama dalam diet portfolio:
1. Makanan Berbasis Kedelai
Kedelai digunakan sebagai pengganti daging dan produk hewani lainnya. Contohnya termasuk tahu, tempe, susu kedelai, dan produk olahan seperti burger kedelai atau potongan daging dingin berbasis kedelai.
2. Serat Larut (Kental)
Serat ini membantu mengikat kolesterol di usus dan mencegah penyerapannya oleh tubuh. Makanan sumber serat kental meliputi:
-
Oat (gandum utuh)
-
Jelai
-
Okra
-
Terong
-
Buah beri
-
Jeruk
-
Psyllium (serat tambahan seperti Metamucil)
3. Sterol dan Stanol Nabati
Sterol tumbuhan ditemukan dalam margarin tertentu atau suplemen, yang terbukti efektif menurunkan penyerapan kolesterol di usus.
4. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian
Almond, kacang tanah, kenari, dan biji lainnya berkontribusi pada penurunan kolesterol berkat kandungan lemak sehat dan fitonutriennya.
Contoh Menu Diet Portfolio Sehari-hari
Berikut gambaran menu diet portfolio yang bisa diterapkan secara praktis:
-
Sarapan: Susu kedelai, sereal oat dengan potongan buah dan almond, smoothie blueberry dengan psyllium
-
Makan siang: Roti bekatul gandum, sup kacang, dan apel
-
Makan malam: Tumis tahu dengan kacang tanah, sayuran berserat tinggi seperti okra dan terong
-
Camilan: Kacang-kacangan, buncis renyah, yogurt kedelai, atau roti gandum dengan margarin sterol
Efektivitas Diet Portfolio
Dalam studi awal yang dipublikasikan di The Journal of the American Medical Association (JAMA) tahun 2003, sepertiga partisipan mengalami penurunan kolesterol LDL lebih dari 20% hanya dalam enam bulan.
Hasil lebih lanjut dari lima studi observasional menunjukkan bahwa diet ini juga berkontribusi pada:
-
Penurunan kolesterol total hingga 12%
-
Penurunan trigliserida 16%
-
Penurunan apolipoprotein B sebesar 15%
-
Penurunan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kematian dini
“Bahkan hanya dengan menambahkan sebagian makanan dari diet ini ke rutinitas harian, Anda tetap mendapatkan manfaatnya,” ujar Jenkins.
Apakah Diet Portfolio Cocok untuk Anda?
Ya, jika tujuan utama Anda adalah menurunkan kolesterol. Diet ini terbukti aman, terjangkau, dan bisa diterapkan dalam jangka panjang tanpa efek samping seperti obat. Namun, jika Anda lebih fokus pada penurunan berat badan atau mengelola risiko jantung secara keseluruhan, diet lain seperti diet Mediterania bisa menjadi pelengkap.
Dr. Richard Milani, pakar inovasi klinis di Sutter Health, menambahkan bahwa makanan dalam diet portfolio juga dapat disisipkan ke dalam diet sehat lainnya untuk hasil yang optimal.
“Dengan sedikit usaha, Anda bisa mendapatkan hasil besar – tanpa bergantung sepenuhnya pada obat,” kata Milani.
Pertanyaan Umum FAQ (Frequently Asked Questions) Tentang Diet Portfolio
❓ Apa itu diet portfolio?
Diet portfolio adalah pola makan berbasis ilmiah yang dirancang untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL) secara alami. Diet ini menggabungkan empat kelompok makanan utama: kedelai, serat larut, sterol nabati, serta kacang-kacangan dan biji-bijian.
❓ Siapa pencetus diet portfolio?
Diet ini dikembangkan oleh Prof. David J.A. Jenkins, ahli gizi dari University of Toronto, yang juga dikenal sebagai pencipta indeks glikemik.
❓ Apa tujuan utama diet portfolio?
Tujuan utamanya adalah menurunkan kadar kolesterol LDL tanpa obat-obatan, sekaligus mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kematian dini.
❓ Apakah diet portfolio bisa menurunkan berat badan?
Tidak secara langsung. Diet ini tidak dirancang untuk menurunkan berat badan, namun bisa membantu berat badan lebih stabil karena makanan yang dikonsumsi kaya serat dan rendah lemak jenuh.
❓ Berapa persen kolesterol bisa turun dengan diet ini?
Dalam penelitian, diet portfolio dapat menurunkan kolesterol LDL hingga 17–20% jika dijalankan secara konsisten.
❓ Apakah diet portfolio aman untuk semua orang?
Ya, umumnya aman untuk kebanyakan orang. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi, terutama bagi penderita alergi kacang atau kedelai.
❓ Apa saja contoh makanan dalam diet portfolio?
Beberapa contoh makanan dalam diet ini antara lain:
-
Susu kedelai, tahu, tempe
-
Oat, jelai, okra, terong
-
Margarin sterol nabati
-
Almond, kacang tanah, kenari
❓ Apakah saya harus menghindari daging dan produk hewani?
Diet ini menganjurkan penggantian daging dan susu dengan alternatif nabati, tetapi tidak melarang total. Fokusnya adalah menyeimbangkan asupan untuk menurunkan kolesterol.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL