Indonesia Updates
SukabumiBeritaJawa BaratNasional

Duel Maut Pelajar SMP di Sukabumi, Satu Tewas Setelah Pertarungan Ditayangkan Langsung di Media Sosial

×

Duel Maut Pelajar SMP di Sukabumi, Satu Tewas Setelah Pertarungan Ditayangkan Langsung di Media Sosial

Sebarkan artikel ini

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Tragedi menggemparkan terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, ketika duel maut melibatkan siswa SMP yang menggunakan senjata tajam berujung pada kematian seorang pelajar. Peristiwa mengerikan ini terjadi pada Kamis (10/10) malam di Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, dan bahkan sempat ditayangkan secara langsung melalui media sosial.

Menurut keterangan Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, perkelahian awalnya direncanakan sebagai duel satu lawan satu antara korban berinisial FMS (15) dengan terduga pelaku RR (15), setelah keduanya saling menantang melalui media sosial. Namun, keadaan berubah ketika masing-masing pihak membawa seorang teman, menjadikan pertarungan tersebut dua lawan dua.

Pada malam kejadian, FMS bersama rekannya ADR (15) bertemu dengan RR dan RAY (18) di tanah kosong wilayah Cijengkol. Kedua belah pihak sudah mempersenjatai diri, di mana FMS dan ADR membawa celurit, sementara RR dan RAY membawa celurit serta belati. Duel berdarah pun dimulai dengan saling serang antara keempat remaja tersebut.

Malang bagi FMS, sabetan celurit yang dilayangkan oleh RR berhasil mengenai punggungnya, membuatnya langsung terjatuh dan mengalami kondisi kritis. ADR yang juga terlibat perkelahian mengalami luka ringan di bagian punggung dan siku kanan akibat serangan belati RAY. Setelah melihat FMS tersungkur, perkelahian itu pun dihentikan.

BACA :   Bukti Baru Dicari, HP Berisi Foto Kecelakaan Vina dan Eky Ditemukan di Cianjur

FMS yang terluka parah segera dilarikan ke rumah sakit oleh rekannya, tetapi nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan. Kejadian tragis ini langsung mendapat perhatian pihak kepolisian setempat. Petugas dari Polsek Caring telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Karena kasus ini melibatkan anak di bawah umur, penanganannya dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi. Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap latar belakang dan motif dari perkelahian yang merenggut nyawa tersebut.

Kejadian ini menjadi pengingat akan bahayanya kekerasan di kalangan remaja yang semakin marak dan sering kali dipicu oleh hal sepele, namun berdampak fatal.


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)


  1. Apa yang menyebabkan duel maut antara siswa SMP di Sukabumi?
    • Duel maut ini bermula dari tantangan antara dua siswa, FMS dan RR, melalui media sosial. Masing-masing mengajak teman untuk ikut serta, sehingga perkelahian menjadi dua lawan dua.
  2. Apa yang terjadi selama perkelahian?
    • Pertarungan berlangsung menggunakan senjata tajam, di mana FMS dan RR menggunakan celurit, sedangkan ADR dan RAY menggunakan belati. FMS mengalami luka parah akibat sabetan celurit yang dilayangkan oleh RR, dan dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
  3. Bagaimana reaksi polisi terhadap insiden ini?
    • Pihak kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari saksi-saksi. Kasus ini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi karena melibatkan anak di bawah umur.
  4. Apa langkah selanjutnya dari pihak kepolisian?
    • Pihak kepolisian akan melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap latar belakang dan motif dari perkelahian yang menyebabkan kematian siswa tersebut, serta akan memberikan tindakan hukum kepada yang terlibat.
  5. Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan?
    • Penting untuk meningkatkan kesadaran di kalangan remaja mengenai bahaya kekerasan dan memperkuat komunikasi antara orang tua, guru, dan siswa. Pendidikan tentang resolusi konflik yang damai juga dapat membantu mencegah insiden serupa.
  6. Bagaimana cara masyarakat dapat berkontribusi dalam mencegah kekerasan di kalangan remaja?
    • Masyarakat dapat berperan aktif dengan melibatkan diri dalam kegiatan positif untuk remaja, memberikan dukungan psikologis, serta menciptakan lingkungan yang mendukung dialog terbuka antara remaja dan orang dewasa.
BACA :   Penemuan Mengejutkan di Kolam Apartemen Bekasi: Mayat Pria Ditemukan Usai Suara Misterius

IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS