Indonesia Updates
JakartaBeritaNasional

BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter, Nelayan Diminta Waspada

×

BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter, Nelayan Diminta Waspada

Sebarkan artikel ini
Image Credit Freepik - Ilustrasi Gelombang Air Laut.
Image Credit Freepik - Ilustrasi Gelombang Air Laut.
bungkus

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang diprediksi mencapai 4 meter di beberapa wilayah perairan Indonesia. Peringatan ini berlaku mulai Senin (20/1/2025) pukul 07.00 WIB hingga Kamis (23/1/2025) pukul 07.00 WIB.

Menurut laporan resmi BMKG, gelombang dengan ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter berpotensi melanda empat wilayah perairan, yakni:

  • Samudera Hindia barat Sumatera.
  • Samudera Hindia selatan Banten.
  • Samudera Hindia selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
  • Laut Natuna Utara.

Kecepatan Angin Tinggi, Kondisi Perairan Tidak Stabil

BMKG juga mencatat adanya kecepatan angin tertinggi di wilayah Laut Natuna Utara dan Samudera Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat (NTB). Pola angin di wilayah utara Indonesia bergerak dari Timur Laut ke Timur dengan kecepatan 6-30 knot, sementara di wilayah selatan bergerak dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan serupa.

Kondisi ini diprediksi memicu ketidakstabilan perairan, meningkatkan risiko kecelakaan laut terutama bagi kapal nelayan dan transportasi laut skala kecil.

Imbauan dan Langkah Antisipasi

BMKG mengimbau masyarakat, khususnya yang beraktivitas di wilayah perairan, untuk meningkatkan kewaspadaan. Berikut adalah langkah antisipasi yang disarankan:

  1. Pantau perkembangan cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.
  2. Tunda perjalanan laut jika memungkinkan, terutama pada waktu puncak gelombang.
  3. Gunakan peralatan keselamatan seperti pelampung dan radio komunikasi saat melaut.
  4. Hindari aktivitas di area dengan peringatan gelombang tinggi.
BACA :   Kejagung dan KPK Bersiap Menangani Skandal Commitment Fee 10% dalam Proyek KA Besitang-Langsa

Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut

Kondisi ini juga menjadi bagian dari tren cuaca ekstrem yang dipengaruhi pola angin dan suhu permukaan laut. Sebelumnya, BMKG memperingatkan dampak La Niña yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi hingga April 2025.

“Gelombang tinggi ini merupakan fenomena yang cukup sering terjadi, terutama di wilayah Samudera Hindia dan Laut Natuna. Namun, masyarakat tetap perlu waspada untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam keterangannya.

Masyarakat dapat terus memantau informasi terkini melalui situs web resmi BMKG, aplikasi mobile, atau media sosial resmi BMKG untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan aktivitas sehari-hari.

Patuhi Imbauan, Selamatkan Nyawa

Gelombang tinggi adalah ancaman serius yang tidak bisa diabaikan. Dengan mematuhi peringatan dini dan melakukan langkah pencegahan, masyarakat dapat mengurangi risiko kecelakaan laut yang fatal. Tetap waspada, keselamatan adalah yang utama.


Pertanyaan Umum (FAQ): Peringatan Gelombang Tinggi dari BMKG (20-23 Januari 2025)


  1. Apa isi peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG?
    • BMKG memperingatkan potensi gelombang tinggi hingga 4 meter di beberapa wilayah perairan Indonesia dari Senin (20/1/2025) pukul 07.00 WIB hingga Kamis (23/1/2025) pukul 07.00 WIB.
  2. Di mana saja wilayah yang berpotensi terdampak gelombang tinggi?
    • Samudera Hindia barat Sumatera.
    • Samudera Hindia selatan Banten.
    • Samudera Hindia selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
    • Laut Natuna Utara.
  3. Berapa kecepatan angin yang terpantau di wilayah terdampak?
    • Kecepatan angin tertinggi mencapai 30 knot di Laut Natuna Utara dan Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTB.
  4. Bagaimana pola pergerakan angin di wilayah Indonesia?
    • Wilayah utara Indonesia: Angin bergerak dari Timur Laut ke Timur dengan kecepatan 6-30 knot.
    • Wilayah selatan Indonesia: Angin bergerak dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan 6-30 knot.
  5. Siapa yang perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap peringatan ini?
    • Masyarakat yang beraktivitas di wilayah perairan, khususnya nelayan dan pelaku pelayaran.
  6. Apa tujuan imbauan BMKG?
    • Untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat guna mengurangi risiko kecelakaan laut akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.
  7. Langkah apa yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dampak gelombang tinggi?
    • Memantau perkembangan cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.
    • Menunda aktivitas di laut jika memungkinkan.
    • Memastikan peralatan keselamatan saat melaut.
BACA :   DPRD Kota Bekasi Gelar Sidang Paripurna Pengambilan Sumpah Anggota PAW

IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS


 

XBIO
bungkus