INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Setelah hampir tiga pekan berjalan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya resmi bergabung dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Keikutsertaan BPOM ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BPOM dan Badan Gizi Nasional (BGN), yang berlangsung pada 23 Januari 2025 di Kantor BPOM, Jakarta.
Kerja sama antara kedua lembaga ini sudah berlangsung sejak Kepala BPOM, Taruna Ikrar, dan Kepala BGN, Dadan Hindayana, dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto tahun lalu. Dadan menjelaskan bahwa keterlibatan BPOM sangat penting untuk pengawasan dan evaluasi dalam program MBG, khususnya dalam memastikan makanan yang disalurkan kepada penerima manfaat aman dan memenuhi standar gizi.
“BPOM akan menjadi bagian yang terlebar dari program ini, terutama untuk menjamin agar penerima manfaat aman dari risiko di segala aspek,” kata Dadan setelah penandatanganan MoU.
BPOM memiliki tanggung jawab utama dalam memastikan higienitas dan keamanan makanan yang diberikan dalam program ini. Selain itu, BPOM juga berfokus pada pemenuhan komposisi gizi yang tepat, termasuk kandungan protein, karbohidrat, serat, mineral, dan susu, yang menjadi standar utama dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Taruna Ikrar, Kepala BPOM, menekankan bahwa keterlibatan BPOM dalam program ini bukan hanya sebuah pilihan, tetapi suatu keharusan. “Kami bukan hanya perlu terlibat, tapi wajib dilibatkan dalam Makan Bergizi Gratis ini,” tegas Taruna.
Selain mengawasi keamanan pangan, BPOM juga menekankan pentingnya mitigasi risiko terkait kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB-KP) yang dapat terjadi pada program pemberian makanan dalam skala besar. Berdasarkan data BPOM, terdapat peluang sebesar 76 persen terjadinya KLB-KP. Oleh karena itu, BPOM berkomitmen untuk memberikan pelatihan bagi petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mengenai standar operasional prosedur (SOP) penyiapan makanan dan pengembangan fasilitas laboratorium untuk meminimalkan risiko tersebut.
Taruna menambahkan, “Jika mitigasi dilakukan dengan baik, probabilitas terjadinya KLB-KP akan menurun, dan kita bisa bertindak cepat untuk mencegah dampak yang lebih buruk, seperti keracunan yang bisa berakibat pada kesehatan anak-anak.”
Dengan demikian, kehadiran BPOM dalam program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat memperkuat upaya untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan kepada anak-anak, serta meminimalisir risiko yang bisa merugikan kesehatan masyarakat.
Pertanyaan Umum (FAQ):
- Apa itu Program Makan Bergizi Gratis (MBG)?
- MBG adalah program dari Badan Gizi Nasional yang memberikan makanan bergizi secara gratis kepada anak-anak sekolah untuk mendukung kesehatan dan kecukupan gizi mereka.
- Mengapa BPOM terlibat dalam program MBG?
- BPOM terlibat untuk memastikan higienitas dan keamanan pangan yang diberikan kepada penerima manfaat serta untuk mengurangi risiko keracunan pangan yang dapat terjadi.
- Apa yang akan dilakukan BPOM dalam program MBG?
- BPOM akan melakukan pengawasan, monitoring, evaluasi, dan mitigasi risiko terkait keamanan pangan, serta memberikan pelatihan kepada petugas yang terlibat dalam penyiapan makanan.
- Apa saja komponen gizi yang diperhatikan dalam program MBG?
- Komponen gizi yang diperhatikan antara lain protein, karbohidrat, serat, mineral, dan susu yang harus dipenuhi untuk mendukung gizi anak-anak.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL
