INDONESIAUPDATES.COM, PENDIDIKAN – Ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 10 Medan menggelar aksi protes di halaman sekolah yang berlokasi di Jalan Cikditiro, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Kamis (6/2/2025) pagi. Para siswa menyampaikan kekecewaan mereka terhadap keterlambatan penginputan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yang mengancam peluang mereka untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
Para siswa membentangkan spanduk dengan berbagai tulisan yang menuntut pertanggungjawaban pihak sekolah. Mereka menganggap kelalaian dalam penginputan data sebagai ancaman serius bagi masa depan akademik mereka. Diperkirakan sebanyak 140 siswa SMK Negeri 10 Medan berisiko gagal mengikuti seleksi SNBP akibat keterlambatan ini.
Kekecewaan Siswa dan Orang Tua
Bernadeta, salah satu siswi kelas 12, mengungkapkan rasa frustrasinya atas situasi yang terjadi. Menurutnya, perjuangan selama tiga tahun di sekolah terancam sia-sia akibat kesalahan administratif.
“Saya datang pada 31 Januari sekitar pukul 11.00 atau 12.00 WIB untuk menanyakan apakah data kami sudah final, tetapi operator bilang tenang saja, sudah diproses. Padahal waktu itu sudah hampir pukul 12.00 dan penutupan pukul 15.00. Saat saya datang lagi sekitar pukul 14.00, operator mengatakan masih ada masalah teknis,” ujar Bernadeta.
Selain para siswa, sejumlah orang tua juga ikut menyuarakan protes mereka. Oktavia, salah satu orang tua siswa, meminta pemerintah dan panitia Seleksi Perguruan Tinggi Nasional (SPTN) untuk memberikan solusi.
“Harapan saya kepada Pak Prabowo dan panitia SPTN, mohon diperpanjang waktu pengisian PDSS agar anak-anak bisa mengikuti SNBP, karena mereka sangat kecewa,” kata Oktavia.
Tuntutan dan Harapan
Para siswa menuntut pihak sekolah untuk bertanggung jawab dan mencari solusi agar mereka tetap bisa mengikuti seleksi SNBP 2025. Mereka berharap ada upaya dari pihak sekolah atau pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini, termasuk kemungkinan perpanjangan waktu pengisian PDSS.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah belum memberikan pernyataan resmi terkait protes tersebut. Sementara itu, para siswa dan orang tua terus berharap ada kebijakan yang dapat menyelamatkan masa depan akademik mereka.
Pertanyaan Umum FAQ (Frequently Asked Questions) :
1. Apa yang menjadi penyebab utama protes siswa SMK Negeri 10 Medan?
Protes dilakukan karena keterlambatan penginputan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang berpotensi menggagalkan kesempatan siswa untuk mengikuti SNBP 2025.
2. Berapa banyak siswa yang terdampak akibat keterlambatan ini?
Diperkirakan sekitar 140 siswa SMK Negeri 10 Medan berisiko tidak dapat mengikuti seleksi SNBP 2025.
3. Bagaimana tanggapan pihak sekolah terhadap protes ini?
Hingga saat ini, pihak sekolah belum memberikan pernyataan resmi terkait keluhan dan tuntutan para siswa.
4. Apa yang diminta siswa dan orang tua kepada pihak berwenang?
Mereka meminta pihak sekolah bertanggung jawab dan berharap pemerintah serta panitia SPTN memberikan perpanjangan waktu pengisian PDSS.
5. Apakah ada kemungkinan solusi untuk permasalahan ini?
Para siswa dan orang tua berharap ada kebijakan dari pemerintah atau panitia SPTN yang memungkinkan penginputan data PDSS diperpanjang agar mereka tetap bisa mengikuti SNBP 2025.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL