...
Gulir Ke Atas Untuk Baca!
TImnas U-23Bola

Wasit Jadi Momok, STY Siap Bawa Garuda Muda Terbang Tinggi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

×

Wasit Jadi Momok, STY Siap Bawa Garuda Muda Terbang Tinggi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sebarkan artikel ini
Image Credit Donny Aditra/ Antara - Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia U-23, Shin Tae-yong, menjawab pertanyaan wartawan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Image Credit Donny Aditra/ Antara - Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia U-23, Shin Tae-yong, menjawab pertanyaan wartawan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Pelatih asal Korea Selatan itu optimistis dengan masa depan sepak bola Indonesia.

INDONESIAUPDATES.COM, OLAHRAGA – Meskipun Timnas U-23 Indonesia gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024, Shin Tae-yong (STY) tidak mau berlama-lama dalam kekecewaan. Ia langsung mengalihkan fokusnya untuk membawa tim menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua.

“Kalau target yang terdekat, tentunya persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua. Jadi, itu dulu yang akan dicoba untuk diloloskan sehingga step by step untuk target selanjutnya,” ujar STY saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta bersama timnya, Sabtu (11/5/2024).

STY yakin bahwa semua orang di tim nasional akan memberikan yang terbaik untuk meraih target tersebut. Dia juga menekankan pentingnya evaluasi dan proses untuk mencapai kesuksesan.

“Sepak bola tidak bisa diubah secara instan langsung bagus. Semua butuh proses sehingga yang diperlukan adalah dukungan dari pemangku kepentingan terkait dan penggemar,” paparnya.

Meskipun gagal di Olimpiade, STY tetap melihat sisi positif dari perjalanan timnya di Piala Asia U-23 dan play-off Olimpiade. Ia melihat adanya peningkatan mentalitas dan kepercayaan diri para pemain dalam menghadapi turnamen besar.

“Jadi, hal paling besar yang sudah didapat, yaitu tentang kepercayaan diri mereka dalam turnamen besar,” ujarnya.

Dia pun optimistis bahwa level permainan Timnas Indonesia U-23 akan terus meningkat di masa depan.

“Ini bukan Piala AFF (Asia Tenggara), tapi AFC (Asia). Jadi, kepercayaan diri mereka sudah bagus dan performanya juga tidak kalah,” kata STY.

Terkait performa timnya di Piala Asia U-23 dan play-off Olimpiade, STY tidak lupa menyoroti kinerja wasit yang menurutnya banyak merugikan timnya.

“Banyak sekali keputusan-keputusan wasit yang merugikan Timnas Indonesia U-23,” kritiknya.

Kegagalan di Olimpiade memang pahit, namun STY dan tim nasionalnya tidak patah semangat. Mereka siap untuk bangkit dan berjuang meraih prestasi yang lebih gemilang di masa depan, khususnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Poin-poin penting:

  • STY fokus ke Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua.
  • STY: Sepak bola butuh proses dan dukungan.
  • Mentalitas dan kepercayaan diri pemain meningkat.
  • Level permainan Timnas U-23 meningkat.
  • STY kritik kinerja wasit di Piala Asia U-23 dan play-off Olimpiade.
  • Timnas U-23 siap bangkit dan berprestasi di masa depan.

Pertanyaan Umum (FAQ): Shin Tae-yong dan Timnas U-23 Indonesia


Q: Bagaimana penampilan Timnas U-23 Indonesia di ajang terbaru?

A: Timnas U-23 Indonesia gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah kalah dari Guinea U-23 di babak play-off. Namun, mereka menunjukkan peningkatan performa di Piala Asia U-23 2024.

Q: Apa fokus Shin Tae-yong saat ini?

A: Meskipun gagal di Olimpiade, STY langsung mengalihkan fokusnya untuk membawa tim menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua.

Q: Bagaimana strategi STY untuk meraih target tersebut?

A: STY menekankan pentingnya evaluasi dan proses. Ia percaya dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, tim nasional bisa meraih prestasi.

Q: Apa hal positif yang didapat Timnas U-23 dari turnamen terakhir?

A: Menurut STY, mentalitas dan kepercayaan diri para pemain meningkat pesat setelah menghadapi turnamen besar di level Asia.

Q: Apakah STY kecewa dengan kinerja wasit di turnamen sebelumnya?

A: Ya, STY kritis terhadap keputusan kontroversial wasit yang merugikan Timnas U-23 Indonesia.

Q: Bagaimana semangat Timnas U-23 Indonesia saat ini?

A: Meskipun gagal di Olimpiade, mereka tetap optimis dan bersemangat untuk bangkit dan berprestasi di masa depan, khususnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS