INDONESIAUPDATES.COM, OLAHRAGA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan bahwa target utama PSSI bukan sekadar membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia atau Olimpiade, melainkan memastikan konsistensi di kualifikasi kedua ajang tersebut.
“Yang terpenting bukan hanya sekadar menargetkan lolos, tetapi mampu menjaga konsistensi untuk terus lolos di kualifikasi kedua kompetisi itu,” ujar Erick melalui video di akun Instagram resminya, Senin (30/12/2024).
Target ini diakui tidak mudah, tetapi Erick optimistis dengan penguatan manajemen PSSI dan pengembangan sepak bola di tingkat akar rumput, Timnas Indonesia bisa mencapai cita-cita besar tersebut.
Belajar dari Federasi Sepak Bola Dunia
PSSI terus belajar dari federasi-federasi besar seperti Jepang (JFA), Jerman (DFB), dan Belanda (KNVB). Erick menambahkan, PSSI juga berencana bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Korea Selatan untuk mengadopsi pengalaman mereka.
“Korea Selatan, Jepang, dan Arab Saudi sudah konsisten lolos ke Piala Dunia. Oleh karena itu, kami akan belajar dari mereka dan menerapkan pengalaman tersebut di Indonesia,” jelas Erick.
Transformasi Sepak Bola Indonesia
Dalam perjalanan menuju target besar ini, PSSI juga menggandeng pelatih Shin Tae-yong untuk memimpin transformasi Timnas Indonesia. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat fondasi tim dan menciptakan peluang lebih besar bagi Garuda untuk bersaing di kancah internasional.
Dengan kolaborasi internasional dan fokus pada konsistensi, PSSI optimistis Timnas Indonesia tidak hanya sekadar tampil di ajang besar seperti Piala Dunia dan Olimpiade, tetapi juga menjadi tim yang kompetitif di kualifikasi.
Pertanyaan Umum (FAQ): Fokus Konsistensi, Target Timnas Indonesia Lolos Kualifikasi Piala Dunia dan Olimpiade
1. Apa target utama PSSI untuk Timnas Indonesia?
PSSI menargetkan Timnas Indonesia tidak hanya sekadar lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade, tetapi juga menjaga konsistensi untuk terus lolos di kualifikasi kedua ajang tersebut.
2. Apa langkah PSSI untuk mencapai target tersebut?
PSSI memperkuat fondasi manajemen, mengembangkan sepak bola di tingkat akar rumput, dan menjalin kerja sama dengan federasi sepak bola internasional seperti Jepang (JFA), Jerman (DFB), Belanda (KNVB), dan Korea Selatan.
3. Mengapa konsistensi penting bagi Timnas Indonesia?
Konsistensi menunjukkan perkembangan yang stabil dan keberlanjutan dalam prestasi, sehingga Timnas Indonesia dapat bersaing di level internasional secara rutin, bukan hanya sebagai partisipan sesekali.
4. Apa peran pelatih Shin Tae-yong dalam transformasi Timnas?
Shin Tae-yong memimpin transformasi Timnas Indonesia dengan fokus pada pengembangan strategi permainan dan peningkatan performa pemain, yang sejalan dengan visi PSSI untuk mencapai target besar.
5. Mengapa PSSI belajar dari Korea Selatan, Jepang, dan Arab Saudi?
Negara-negara ini telah konsisten lolos ke Piala Dunia dan memiliki sistem pembinaan yang sukses. PSSI ingin mengadopsi pengalaman mereka untuk diterapkan di Indonesia.
6. Apa tantangan terbesar untuk mencapai target ini?
Tantangan terbesar adalah meningkatkan kualitas manajemen, infrastruktur, pembinaan pemain muda, dan memperbaiki performa tim secara keseluruhan agar mampu bersaing dengan tim-tim internasional.
7. Apa manfaat kolaborasi internasional bagi PSSI?
Kolaborasi internasional memberikan akses pada pengalaman, pelatihan, dan manajemen modern dari federasi sepak bola besar. Hal ini membantu mempercepat peningkatan kualitas sepak bola Indonesia.
8. Bagaimana keterlibatan masyarakat dalam mendukung target ini?
Masyarakat dapat mendukung dengan memberikan dukungan moral, mengikuti perkembangan sepak bola nasional, dan menciptakan lingkungan yang mendukung kemajuan sepak bola Indonesia.
9. Apa harapan PSSI untuk masa depan Timnas Indonesia?
PSSI berharap Timnas Indonesia dapat menjadi tim yang kompetitif secara internasional, mampu lolos ke ajang bergengsi seperti Piala Dunia dan Olimpiade secara konsisten, dan mengharumkan nama bangsa.
10. Bagaimana PSSI mengevaluasi perkembangan Timnas?
PSSI menggunakan kinerja di turnamen internasional, hasil kualifikasi, dan pembinaan pemain muda sebagai indikator utama untuk mengevaluasi perkembangan dan keberhasilan program mereka.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS
