INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Sebanyak 20 warga negara Indonesia (WNI) dan satu warga negara asing (WNA) berhasil dipulangkan dari Lebanon dan tiba di Indonesia pada Senin (7/10/2024) melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Pemulangan ini merupakan bagian dari evakuasi tahap kelima yang dilakukan pemerintah untuk menyelamatkan warga di tengah ketegangan konflik di Lebanon.
Kepala Sub Direktorat Kawasan Timur Tengah Direktorat Perlindungan WNI, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Akhmad Baihaqie, menjelaskan bahwa rombongan tiba di Tanah Air pada pukul 07.40 WIB. “Alhamdulillah untuk yang tahap lima sudah tiba pagi hari ini,” ujar Baihaqie saat di bandara Soekarno-Hatta.
Selain 20 WNI, seorang WNA yang turut dipulangkan merupakan istri dari seorang WNI yang tinggal di Lebanon. Evakuasi ini dilakukan melalui jalur darat dari Beirut menuju Damaskus, Suriah, lalu ke Amman, Yordania, sebelum akhirnya diterbangkan ke Indonesia.
Pemulangan Bertahap dan Proses Evakuasi
Baihaqie menyebutkan, pemulangan para WNI dari Lebanon dilakukan dalam dua gelombang pada hari ini. Selain rombongan yang tiba pagi hari, gelombang kedua diperkirakan tiba pada pukul 03.40 WIB sore nanti. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh kementerian dan lembaga terkait yang terlibat dalam proses evakuasi dan pemulangan para WNI,” tuturnya.
Kemenlu terus melakukan upaya evakuasi bagi WNI yang masih berada di Lebanon. Saat ini, masih ada sekitar 116 WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Beirut dan kota-kota lainnya di Lebanon. Dari jumlah tersebut, 29 WNI saat ini sudah berada di shelter Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut.
Imbauan Kemenlu dan Kisah Mahasiswi yang Dievakuasi
Pemerintah Indonesia melalui Kemenlu mengimbau seluruh WNI di Lebanon untuk ikut dalam proses evakuasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan warga negara Indonesia di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Lebanon dan zionis Israel.
Salah satu WNI yang dievakuasi adalah Siti Mudawarmah, seorang mahasiswi asal Riau yang tengah menempuh studi di Lebanon. Setibanya di Indonesia, Siti mengungkapkan perasaan campur aduk antara senang dan sedih. “Alhamdulillah kita telah sampai di Indonesia. Tapi perasaan sedih lebih banyak karena tujuan kita ke Beirut untuk belajar. Namun kita harus kembali sebelum menyelesaikan studi karena perang ini,” ujarnya penuh haru.
Tindakan Cepat Pemerintah dan Harapan ke Depan
Pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan pihak berwenang di Lebanon serta negara-negara tetangga untuk memastikan keamanan WNI yang masih ada di sana. Dengan ketegangan konflik yang masih tinggi, pemerintah mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan para WNI melalui evakuasi terencana dan bertahap.
Diharapkan dengan aksi evakuasi yang sedang berlangsung, seluruh WNI yang berada di Lebanon dapat segera kembali ke Indonesia dengan selamat dan konflik di kawasan tersebut dapat segera mereda.
Pertanyaan Umum : FAQ (Frequently Asked Questions) – Pemulangan WNI dari Lebanon
- Berapa jumlah WNI yang berhasil dipulangkan dari Lebanon?
Sebanyak 20 WNI dan 1 warga negara asing (WNA) berhasil dipulangkan dalam evakuasi tahap kelima. WNA tersebut adalah istri dari seorang WNI yang tinggal di Lebanon. - Kapan WNI dari Lebanon tiba di Indonesia?
Rombongan WNI tiba di Indonesia pada Senin, 7 Oktober 2024, melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada pukul 07.40 WIB. Gelombang kedua evakuasi dijadwalkan tiba pada sore hari pukul 03.40 WIB. - Bagaimana proses pemulangan WNI dari Lebanon?
Proses evakuasi dilakukan melalui jalur darat dari Beirut, Lebanon, ke Damaskus, Suriah, kemudian ke Amman, Yordania, sebelum akhirnya diterbangkan ke Indonesia. - Apakah masih ada WNI yang berada di Lebanon?
Ya, masih ada sekitar 116 WNI yang memilih untuk tinggal di Lebanon, baik di Beirut maupun di wilayah-wilayah lain. Dari jumlah tersebut, 29 orang telah berada di shelter KBRI di Beirut. - Mengapa WNI dipulangkan dari Lebanon?
Pemulangan WNI dilakukan sebagai langkah perlindungan pemerintah Indonesia di tengah meningkatnya konflik antara Lebanon dan zionis Israel, yang membahayakan keselamatan WNI di sana. - Siapa saja yang terlibat dalam proses evakuasi ini?
Proses evakuasi melibatkan Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemenlu) dan berbagai lembaga pemerintah terkait, termasuk kedutaan besar dan perwakilan diplomatik di negara-negara tetangga. - Apakah pemerintah masih melakukan evakuasi bagi WNI yang tersisa di Lebanon?
Ya, pemerintah Indonesia melalui Kemenlu terus mengupayakan evakuasi bagi WNI yang masih berada di Lebanon dan mendorong mereka untuk mengikuti proses evakuasi demi keselamatan mereka. - Apakah pemulangan ini hanya untuk pekerja atau juga mahasiswa?
Pemulangan ini melibatkan berbagai WNI, termasuk mahasiswa seperti Siti Mudawarmah, yang terpaksa menghentikan studinya di Lebanon karena konflik yang sedang berlangsung. - Bagaimana perasaan WNI yang dipulangkan?
Sebagian besar WNI yang dipulangkan, seperti Siti Mudawarmah, merasakan campuran antara rasa syukur dan kesedihan. Mereka senang dapat kembali ke Tanah Air, namun sedih karena harus meninggalkan studi atau aktivitas yang belum selesai akibat konflik. - Apa yang diharapkan pemerintah dari WNI yang masih berada di Lebanon?
Pemerintah Indonesia berharap WNI yang masih berada di Lebanon segera bergabung dalam proses evakuasi yang sedang diupayakan untuk menghindari risiko yang lebih besar akibat konflik.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS