FAQ – Bantahan BYD Terkait Baterai Solid-State pada BYD Seal
1. Apakah benar BYD Seal menggunakan baterai solid-state generasi baru?
Tidak. BYD secara resmi membantah kabar tersebut. Pihak perusahaan menyatakan bahwa informasi tersebut tidak akurat dan model kendaraan pertama yang akan menggunakan baterai solid-state belum diumumkan.
2. Dari mana asal kabar bahwa BYD Seal akan memakai baterai solid-state?
Spekulasi muncul dari laporan media otomotif yang mengklaim BYD Seal akan dibekali baterai dengan kepadatan energi 400 Wh/kg dan jarak tempuh hingga 1.500 km. Namun, kabar itu telah diklarifikasi dan dinyatakan tidak benar oleh pihak BYD.
3. Kapan baterai solid-state BYD akan mulai digunakan secara komersial?
Menurut CTO BYD, Sun Huajun, teknologi baterai solid-state saat ini masih dalam tahap uji coba. Implementasi dalam skala demonstrasi direncanakan sekitar 2027, dengan produksi massal setelah tahun 2030.
4. Apa keunggulan baterai solid-state dibandingkan baterai konvensional?
Baterai solid-state menjanjikan kepadatan energi lebih tinggi, pengisian lebih cepat, dan keamanan yang lebih baik dibandingkan baterai lithium-ion biasa. Namun, tantangan produksi dan biaya masih menjadi hambatan utama saat ini.
5. Apa teknologi baterai yang saat ini digunakan BYD?
BYD saat ini mengandalkan Blade Battery berbasis LFP (Lithium Iron Phosphate) untuk sebagian besar modelnya, termasuk BYD Seal, Atto 3, dan Dolphin. Baterai ini dikenal tahan lama, aman, dan relatif murah untuk diproduksi.
6. Apakah BYD sudah memiliki prototipe baterai solid-state?
Ya. BYD telah mengembangkan dan menguji prototipe baterai solid-state, termasuk sel berkapasitas 20Ah dan 60Ah, dan mengklaim telah mencapai kemajuan dalam efisiensi pengisian serta kepadatan energi.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL