INDONESIAUPDATES.COM, FOOD & TRAVEL – Lahan bekas tambang galian C di Desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), kini menjelma menjadi destinasi wisata kolam pemandian yang menarik perhatian wisatawan, terutama saat libur Lebaran 2025.
Tanak Beak yang dulunya dikenal sebagai kawasan gersang akibat aktivitas galian tanah uruk, kini disulap menjadi oase wisata yang ramai dikunjungi. Selama libur Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, kolam pemandian ini menjadi primadona bagi wisatawan lokal yang datang bersama keluarga dan kerabat.
“Ini dahulu bekas galian C, galian tanah uruk, terus kita ubah menjadi tempat wisata,” ujar Halimun, pengelola wisata kolam pemandian Tanak Beak, Sabtu (5/4/2025).
Menurut Halimun, ide awal mengubah lahan tambang menjadi destinasi wisata lahir dari keprihatinan warga Desa Tanak Beak terhadap kerusakan lingkungan yang ditinggalkan oleh galian tersebut. Melalui kolaborasi masyarakat, lahan terbengkalai itu kini menjadi contoh pemanfaatan lahan bekas tambang yang berhasil.
“Makanya kita buatkan percontohan untuk mengangkat galian C yang dikira sudah merusak, dan kita buktikan bisa dimanfaatkan,” katanya.
Untuk memanjakan pengunjung, pihak pengelola menyediakan empat kolam renang terpisah untuk dewasa dan anak-anak, serta sebuah kantin. Ke depan, mereka juga berencana membangun area camping ground untuk menambah daya tarik wisata.
Keberadaan fasilitas kolam yang terpisah memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung dari berbagai usia. Tak hanya itu, ketersediaan kantin memudahkan wisatawan menikmati berbagai hidangan tanpa harus meninggalkan kawasan wisata.
Saat ini, mayoritas pengunjung masih didominasi wisatawan lokal. Namun, Halimun optimistis keindahan dan keunikan tempat ini akan menarik wisatawan dari luar daerah ke depannya.
Eka, salah satu wisatawan yang baru pertama kali mengunjungi kolam pemandian Tanak Beak, mengaku terkesan. Baginya, selain keindahan alam dan suasana asri, salah satu daya tarik utama adalah tidak adanya biaya masuk.
“Kita tidak perlu bayar tiket,” ujar Eka. “Tempat ini cocok sekali untuk liburan sama keluarga,” tambahnya.
Dengan kombinasi alam yang segar, fasilitas lengkap, dan konsep ramah lingkungan, kolam pemandian Tanak Beak kian membuktikan bahwa lahan bekas tambang bisa bertransformasi menjadi destinasi wisata unggulan.
Pertanyaan Umum (FAQ): Kolam Pemandian Tanak Beak
1. Di mana lokasi Kolam Pemandian Tanak Beak?
Kolam Pemandian Tanak Beak terletak di Desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
2. Apa keunikan Kolam Pemandian Tanak Beak?
Kolam ini dibangun di atas lahan bekas tambang galian C yang disulap menjadi destinasi wisata yang asri dan menarik.
3. Berapa biaya tiket masuk ke Kolam Pemandian Tanak Beak?
Saat ini, pengunjung bisa menikmati kolam pemandian secara gratis tanpa biaya tiket masuk.
4. Fasilitas apa saja yang tersedia di Kolam Pemandian Tanak Beak?
Tersedia empat kolam renang terpisah untuk dewasa dan anak-anak, serta kantin untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum pengunjung.
5. Apakah ada rencana pengembangan fasilitas wisata di Tanak Beak?
Ya, pengelola berencana menambah fasilitas camping ground untuk pengunjung yang ingin berkemah dan menikmati suasana alam lebih lama.
6. Siapa yang mengelola Kolam Pemandian Tanak Beak?
Kolam ini dikelola oleh warga Desa Tanak Beak yang berinisiatif memanfaatkan bekas lahan galian untuk menjadi destinasi wisata.
7. Apakah kolam ini ramah untuk anak-anak?
Ya, tersedia kolam khusus anak-anak untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung kecil.
8. Bagaimana akses menuju Kolam Pemandian Tanak Beak?
Akses menuju kolam ini cukup mudah dengan kendaraan pribadi. Lokasinya tidak jauh dari pusat Kecamatan Batukliang Utara.
9. Apakah ada tempat makan di sekitar kolam?
Tersedia kantin di area kolam yang menyediakan berbagai pilihan makanan dan minuman untuk pengunjung.
10. Apakah Kolam Pemandian Tanak Beak ramai saat musim liburan?
Ya, terutama saat libur Lebaran dan musim liburan lainnya, kolam ini ramai dikunjungi wisatawan lokal.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL
