Taman Lanskap: Seni Menghiasi Alam di Sekitar Rumah

Image Credit Evening_tao - Taman Lanscape Thailand.
Image Credit Evening_tao - Taman Lanscape Thailand.

INDONESIAUPDATES.COM, SERBA SERBI – Taman lanskap sering dianggap sebagai seni melukis sebuah gambar. Seperti yang diajarkan oleh guru seni, sebuah gambar yang baik harus memiliki titik fokus utama, dan elemen-elemen lainnya harus mendukung dan memperindah ide utama tersebut. Begitu pula dengan taman lanskap, seorang tukang kebun harus memiliki gambaran jelas mengenai keseluruhan desain taman yang ingin dicapainya.

Membuka Ruang dengan Halaman Terbuka

Hal pertama yang perlu dipertimbangkan dalam desain taman lanskap adalah ruang halaman terbuka. Sebuah halaman luas yang terbuka selalu memberi kesan cantik dan menenangkan. Selain itu, halaman terbuka juga memberi rasa ruang yang lebih besar meski lahan yang tersedia terbatas. Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar halaman tetap terbuka dan tidak dipenuhi oleh banyak pohon atau taman bunga yang terlalu berantakan. Penanaman pohon sebaiknya dilakukan dengan bijak, pilihlah pohon dengan bentuk yang baik, memiliki daun atau bunga yang menarik, serta memperhatikan keberlanjutan bentuknya sepanjang tahun.

Bacaan Lainnya

Pemilihan Pohon yang Tepat

Pilihlah pohon yang tidak hanya estetis, tetapi juga sesuai dengan kondisi tanah dan iklim sekitar. Misalnya, untuk lahan yang lembab, pohon willow bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, hindari menanam pohon yang tidak cocok atau bertumpang tindih dalam bentuk dan ukuran, seperti poplar yang tinggi dan ramping yang tidak cocok dengan pohon tulip kecil yang lebih berbentuk bulat.

Pemilihan jenis pohon juga harus memperhatikan elemen-elemen menarik lainnya, seperti kulit pohon yang unik, bunga, dan buah. Pohon-pohon seperti catalpa yang memiliki daun lebar dan bunga yang cantik, atau maple gula dengan daun berwarna cerah, adalah contoh pohon yang tidak hanya memberikan keindahan visual tetapi juga nilai estetika sepanjang tahun.

Peran Semak dan Tanaman Hias

Semak-semak juga memainkan peran penting dalam lanskap. Semak yang berbunga pada musim yang berbeda, seperti spirea dan forsythia yang mekar di awal musim semi, atau dogwood dengan kulit merahnya yang mencolok, memberikan aksen warna yang menarik sepanjang tahun. Beberapa semak juga dapat digunakan untuk membuat pagar hidup, menggantikan pagar biasa. Privet California, misalnya, adalah pilihan semak yang sangat baik untuk tujuan ini.

Selain itu, untuk menciptakan harmoni di sekitar rumah, sebaiknya pilih tanaman lokal yang sesuai dengan iklim dan kondisi tanah setempat. Tanaman asing sering kali tidak berkembang dengan baik dan kurang menyatu dengan lingkungan sekitar.

Taman Formal vs. Informal

Taman lanskap dapat dibagi menjadi dua gaya utama: formal dan informal. Taman formal memiliki jalan yang teratur dan bunga yang ditata rapi, sedangkan taman informal cenderung lebih bebas dan alami. Setiap gaya memiliki kelebihan dan tantangannya sendiri. Misalnya, jalan setapak dalam taman formal biasanya lurus dan teratur, sementara taman informal lebih fleksibel dengan tikungan dan jalan yang melengkung. Yang perlu diperhatikan adalah, jalan setapak harus selalu mengarah ke suatu tempat dan tidak membingungkan pengunjung.

Jalan Setapak dan Pemilihan Material

Pilih material jalan setapak yang sesuai dengan kebutuhan dan tampilan taman. Jalan setapak dari kerikil atau batu bata dapat menciptakan kesan alami yang indah, sementara rumput sebagai jalan setapak cenderung lebih sulit dirawat, terutama jika taman memiliki ukuran kecil. Untuk taman kecil, jalan setapak dari kerikil dengan lapisan batu atau klinker dapat memberikan sistem drainase alami yang baik dan membantu mencegah genangan air.

Menghubungkan Bangunan dengan Taman

Seringkali, bangunan membutuhkan sentuhan tambahan untuk menghubungkannya dengan taman. Tanaman merambat atau bunga adalah pilihan tepat untuk mencapainya. Tanaman seperti Virginia creeper, wisteria, dan honeysuckle bisa menciptakan kesan alami dan menyatu dengan bangunan, memberikan nuansa indah dan seimbang. Sebagai contoh, bayangkan sebuah rumah dengan warna alami yang dihiasi oleh tanaman wisteria berwarna ungu, menambah keindahan rumah yang sederhana.

Taman Bunga: Menambah Keindahan dengan Warna

Taman bunga biasanya diletakkan di samping atau belakang rumah, karena dapat menambah keindahan tanpa mengganggu kesan terbuka di halaman depan. Pilihan bunga seperti tulip, daffodil, dan hyacinth memberikan warna yang menawan di awal musim semi. Tanaman seperti snowdrop dan crocus dapat ditanam di halaman untuk menciptakan sentuhan warna yang lembut dan tidak mengganggu struktur taman secara keseluruhan.

Pentingnya Harmoni Warna

Saat merancang taman, pertimbangkan juga harmoni warna antar tanaman. Meskipun alam tidak selalu memperhatikan hal ini, kita yang bekerja dalam ruang terbatas perlu memastikan bahwa warna yang dipilih saling melengkapi. Menggunakan tanaman dengan bunga putih atau hijau muda, seperti mignonette, bisa menjadi cara yang efektif untuk menciptakan keseimbangan visual dan memecah kontras warna yang terlalu mencolok.

Kesimpulan: Keseimbangan dalam Desain Lanskap

Taman lanskap yang baik adalah taman yang mendukung dan memperindah bangunan di sekitarnya. Halaman terbuka yang lapang, pemilihan pohon yang tepat, semak yang menarik, dan penggunaan tanaman merambat atau bunga yang terorganisir dengan baik akan menciptakan taman yang harmonis. Jalan setapak yang terarah dengan baik, penggunaan tanaman lokal, dan perhatian terhadap keseimbangan warna akan menambah keindahan dan kenyamanan taman lanskap Anda.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL


Pos terkait