Indonesia Updates
BekasiBeritaJawa BaratNasional

DPRD Kota Bekasi Cari Solusi Untuk Lahan Pembangunan Sekolah di Kota Bekasi

×

DPRD Kota Bekasi Cari Solusi Untuk Lahan Pembangunan Sekolah di Kota Bekasi

Sebarkan artikel ini
Image Credit Ist/Indonesiaupdates.com - Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Misbahudin.
Image Credit Ist/Indonesiaupdates.com - Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Misbahudin.
bungkus

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Kota Bekasi menghadapi masalah serius terkait kekurangan sekolah negeri, terutama untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Misbahudin, mengungkapkan bahwa terbatasnya lahan untuk pembangunan sekolah menjadi kendala utama yang harus segera diatasi.

Solusi Pembangunan Sekolah Vertikal

Misbahudin mengusulkan solusi untuk masalah ini, yaitu dengan membangun Unit Sekolah Baru (USB) menggunakan model bangunan vertikal (bertingkat) sebagai alternatif untuk mengatasi keterbatasan lahan. Menurutnya, dengan model bangunan vertikal, pemerintah kota dapat mengoptimalkan lahan yang terbatas di wilayah perkotaan untuk membangun lebih banyak sekolah.

“Ke depan kita mengusulkan agar bangunan SMP lebih banyak, tapi harus dibangun secara vertikal. Jika dibangun horizontal, kita kesulitan menemukan lahan,” ujar Misbahudin.

Keterbatasan Daya Tampung Sekolah dan Masalah Pendaftaran

Masalah lainnya yang terus berulang setiap tahun adalah ketidakseimbangan antara jumlah pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan kapasitas daya tampung sekolah yang ada. Misbahudin menilai bahwa jumlah lulusan SD yang tidak sebanding dengan kapasitas SMP negeri menjadi salah satu penyebab utama kekisruhan dalam proses PPDB.

Pada pertengahan tahun 2024, jumlah lulusan SD sederajat di Kota Bekasi tercatat mencapai 44.562 orang, sementara hanya ada 62 SMP negeri yang mampu menampung 13.600 siswa, atau sekitar 30 persen dari total lulusan. Hal ini menyebabkan banyak siswa terpaksa mencari alternatif ke sekolah swasta atau bahkan tidak melanjutkan pendidikan karena alasan ekonomi.

BACA :   Desakan Reformasi Peradilan Militer: Kasus Penembakan Bos Rental oleh Anggota TNI AL

Ketimpangan Sebaran SMP Negeri

Selain itu, sebaran SMP negeri di Kota Bekasi pun dinilai tidak merata. Di beberapa kecamatan, seperti Pondok Melati, hanya ada satu SMP negeri, sementara kecamatan lain memiliki lebih dari lima SMP negeri. Ketimpangan ini bertentangan dengan sebaran SD negeri, yang jumlahnya mencapai 316 sekolah.

Perencanaan Konsultasi dengan Pemerintah Pusat

Selain masalah lahan, jumlah guru yang terbatas juga menjadi tantangan dalam pembangunan sekolah baru. Misbahudin menyatakan bahwa Komisi IV DPRD Kota Bekasi akan segera melakukan konsultasi dengan pemerintah pusat, khususnya kementerian terkait, untuk mencari solusi terkait kekurangan tenaga pendidik di Kota Bekasi.

“Kami akan berkonsultasi dengan kementerian terkait untuk mencari solusi atas kekurangan tenaga pendidik di Kota Bekasi,” tambah Misbahudin.

DPRD Kota Bekasi berharap dengan adanya langkah-langkah strategis dan inovatif, seperti pembangunan sekolah vertikal dan perencanaan lebih baik dalam penyebaran sekolah, dapat mengurangi masalah kekurangan sekolah dan memastikan pendidikan yang lebih merata di seluruh wilayah Kota Bekasi.

BACA :   Polri Apresiasi Dedikasi Perwira dengan Kenaikan Pangkat di Januari 2025

Pertanyaan Umum FAQ (Frequently Asked Questions)


1. Apa masalah utama yang dihadapi Kota Bekasi terkait pendidikan?
Kota Bekasi menghadapi kekurangan jumlah sekolah negeri, terutama di jenjang SMP, serta ketidakseimbangan antara jumlah lulusan SD dan daya tampung SMP yang tersedia.

2. Apa solusi yang diusulkan DPRD Kota Bekasi untuk mengatasi masalah tersebut?
DPRD Kota Bekasi mengusulkan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) dengan model bangunan vertikal untuk mengatasi keterbatasan lahan.

3. Berapa jumlah lulusan SD di Kota Bekasi pada tahun 2024?
Jumlah lulusan SD di Kota Bekasi pada pertengahan tahun 2024 mencapai 44.562 orang.

4. Apa tantangan lain dalam pembangunan sekolah baru di Kota Bekasi?
Selain keterbatasan lahan, jumlah guru yang tidak memadai juga menjadi tantangan besar dalam pembangunan sekolah baru di Kota Bekasi.

5. Apa langkah yang akan diambil DPRD untuk mengatasi kekurangan tenaga pendidik?
Komisi IV DPRD Kota Bekasi akan berkonsultasi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi terkait kekurangan tenaga pendidik di Kota Bekasi.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS


 

XBIO
XBIO
Image Credit Istimewa - Kondisi 2 unit mobil yang terbawa arus banjir ditemukan di bendungan palir.
Cirebon

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Banjir bandang yang melanda Kota dan Kabupaten Cirebon sejak Jumat malam (17/1/2025) mulai menunjukkan tanda-tanda surut pada Sabtu pagi (18/1/2025). Meski demikian, sisa-sisa kerusakan akibat banjir masih…

bungkus