INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Setelah tiga hari pencarian intensif, Tim Basarnas akhirnya berhasil menemukan mobil Toyota Vios milik almarhum Brigjen Purnawirawan TNI Hendrawan Ostevan (75) yang tercebur di laut Marunda, Cilincing. Mobil yang jatuh pada Kamis (9/1/2025) itu ditemukan pada Sabtu (18/1/2025) pagi, pukul 08.55 WIB.
“Alhamdulillah, kita telah berhasil menemukan kendaraan roda empat pada pukul 08.55 WIB dan langsung melakukan pengikatan serta pengangkatan pada pukul 10.48 WIB,” ujar Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari.
Kerja Tim Penyelam yang Tak Kenal Lelah
Pencarian ini melibatkan 13 penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) yang menyisir dasar laut di sekitar lokasi jatuhnya mobil. Pada hari ketiga pencarian, hanya dalam waktu kurang dari satu jam sejak dimulai pukul 08.00 WIB, tim penyelam berhasil menemukan mobil korban.
Desiana menjelaskan bahwa proses pengangkatan berjalan lancar berkat keahlian tim BSG. “Tim kami sangat expert di bidang ini, sehingga proses pengikatan dan pengangkatan selesai dalam waktu 15 menit,” tambahnya.
Tragedi di Laut Marunda
Penemuan mobil ini menambah drama dalam kasus jatuhnya Brigjen Purnawirawan TNI Hendrawan Ostevan. Sebelumnya, jenazah beliau ditemukan oleh nelayan pada Jumat (10/1/2025) sore, mengapung tak jauh dari titik jatuhnya mobil.
Menurut laporan Direktorat Polairud Polda Metro Jaya, tidak ditemukan luka pada tubuh korban. Hendrawan diketahui sebagai mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN), yang membuat kasus ini menjadi perhatian publik.
Pertanyaan Umum FAQ (Frequently Asked Questions) :
1. Apa yang terjadi di Laut Marunda, Cilincing?
Mobil Toyota Vios milik Brigjen Purnawirawan TNI Hendrawan Ostevan (75) jatuh ke laut Marunda pada Kamis (9/1/2025). Jenazah beliau ditemukan mengapung di sekitar lokasi pada Jumat (10/1/2025), sementara mobilnya baru ditemukan pada Sabtu (18/1/2025) setelah tiga hari pencarian oleh Tim Basarnas.
2. Siapa Brigjen Purnawirawan TNI Hendrawan Ostevan?
Hendrawan Ostevan adalah seorang purnawirawan TNI berpangkat Brigjen yang juga pernah menjadi anggota Badan Intelijen Negara (BIN).
3. Bagaimana proses pencarian mobil di laut dilakukan?
Pencarian dilakukan oleh 13 penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) selama tiga hari. Pada hari ketiga, mobil ditemukan pada pukul 08.55 WIB dan diangkat pada pukul 10.48 WIB. Prosesnya melibatkan penyisiran lokasi jatuhnya mobil, pengikatan tali, dan pengangkatan kendaraan ke permukaan.
4. Apakah ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh almarhum?
Tidak, menurut Direktorat Polairud Polda Metro Jaya, tidak ditemukan luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh almarhum Hendrawan Ostevan.
5. Apa penyebab mobil jatuh ke laut?
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai penyebab mobil terjatuh ke laut. Investigasi lebih lanjut kemungkinan masih dilakukan oleh pihak berwenang.
6. Siapa yang menemukan jenazah almarhum?
Jenazah Hendrawan Ostevan pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat di sekitar laut Marunda pada Jumat (10/1/2025) sore, kemudian dilaporkan ke Direktorat Polairud Polda Metro Jaya.
7. Apa pesan penting dari kasus ini?
Kejadian ini mengingatkan kita semua akan pentingnya kewaspadaan, terutama saat berkendara di area yang berisiko. Selain itu, kerja keras dan profesionalisme Tim Basarnas dalam pencarian dan evakuasi patut diapresiasi.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS
