Indonesia Updates
SukabumiBeritaJawa BaratNasional

Dedikasi Tanpa Batas: Kisah Empan Supandi, Guru Honorer yang Berjalan 12 Kilometer Setiap Hari untuk Mengajar

×

Dedikasi Tanpa Batas: Kisah Empan Supandi, Guru Honorer yang Berjalan 12 Kilometer Setiap Hari untuk Mengajar

Sebarkan artikel ini
Image Credit Riza/Beritasatu - Empan Supandi (51), seorang guru honorer di Sukabumi, Jawa Barat.
Image Credit Riza/Beritasatu - Empan Supandi (51), seorang guru honorer di Sukabumi, Jawa Barat.
bungkus

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Empan Supandi (51), seorang guru honorer di Sukabumi, Jawa Barat, menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap dunia pendidikan meskipun harus menghadapi berbagai keterbatasan. Setiap hari, ia berjalan kaki sejauh 12 kilometer selama tiga jam untuk mengajar di Mts Thoriqul Hidayah, Desa Bojong Tipar, meskipun hanya menerima gaji Rp 200.000 per bulan.

Empan, warga Kampung Ciguha, Desa Jampang Tengah, Kecamatan Jampang Tengah, sudah mengabdikan diri sebagai pengajar Bahasa Inggris selama 14 tahun. Kendati mengajar dalam kondisi serba terbatas, ia tetap bersemangat dan berusaha memberikan ilmu terbaik bagi murid-muridnya.

“Kalau jalan kaki, perjalanan bisa tiga jam, apalagi saat hujan. Namun, kewajiban memberikan ilmu jauh lebih penting daripada rasa lelah,” ungkap Empan dengan semangat.

Ia memulai perjalanan dari rumahnya pada pukul lima pagi agar tidak terlambat sampai ke sekolah. Meskipun gaji yang diterima tidak sebanding dengan pengorbanannya, Empan tetap menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

Keterbatasan ekonomi membuat Empan tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, sebuah syarat utama untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Meski demikian, ia tetap berpegang pada prinsip bahwa berbuat baik akan membawa hikmah.

BACA :   Muhammadiyah Tunjuk Muhadjir Effendy Jadi Ketua Tim Pengelolaan Tambang

“Saya tidak mengeluh. Kami punya prinsip, berbuat baik insyaallah ke depannya ada hikmah,” kata Empan.

Meski selama ini hanya mengandalkan perjalanan kaki, Empan tidak menutup kemungkinan jika ada pihak yang ingin membantu mempermudah perjalanannya ke sekolah. Sebelumnya, Empan juga sempat berjualan sayuran di pasar untuk menambah penghasilan, namun sejak ditinggal istrinya sembilan tahun lalu, ia lebih fokus pada pekerjaan mengajar dan merawat dua anaknya.

Sasa Sahilin (15), salah satu muridnya, mengungkapkan kesan positif terhadap cara mengajar Empan. “Cara mengajarnya mudah dimengerti. Beliau sosok guru yang baik, tegas, dan selalu semangat,” katanya.

Kepala Mts Thoriqul Hidayah, Iroh Nurlatifah, turut memberikan pujian terhadap dedikasi Empan yang tak kenal lelah. “Pak Empan adalah sosok inspiratif bagi dunia pendidikan. Beliau sangat gigih dan bertanggung jawab terhadap anak-anak didiknya,” ujar Iroh.

Kisah Empan Supandi adalah bukti nyata bahwa dedikasi terhadap pendidikan tidak mengenal batas. Meskipun berjuang di tengah keterbatasan, Empan tetap menjadi inspirasi bagi guru-guru lainnya di wilayah pedesaan untuk terus berusaha mencerdaskan generasi muda.

BACA :   KDRT Menghebohkan Tangerang: Suami Diduga Kekerasan Terhadap Istri di Cipondoh

Pertanyaan Umum (FAQ):


  1. Berapa jarak yang ditempuh Empan Supandi setiap hari untuk mengajar?
    Empan berjalan kaki sejauh 12 kilometer setiap hari selama tiga jam untuk mengajar di Mts Thoriqul Hidayah.
  2. Apa yang membuat Empan tetap semangat mengajar meski dengan gaji yang rendah?
    Empan berpegang pada prinsip bahwa memberikan ilmu adalah kewajiban yang lebih penting daripada rasa lelah.
  3. Apakah Empan memiliki penghasilan tambahan selain dari mengajar?
    Sebelumnya, Empan sempat berjualan sayuran di pasar, namun kini ia fokus pada pekerjaan mengajar dan merawat dua anaknya.
  4. Bagaimana kesan murid terhadap Empan?
    Murid-muridnya menganggap Empan sebagai guru yang baik, tegas, dan selalu semangat dalam mengajar.
  5. Apa yang dapat diambil sebagai hikmah dari kisah Empan?
    Kisah Empan mengajarkan tentang dedikasi, semangat pantang menyerah, dan komitmen untuk mencerdaskan generasi muda meski dalam keterbatasan.

IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS


 

XBIO
XBIO
Image Credit Istimewa - Kondisi 2 unit mobil yang terbawa arus banjir ditemukan di bendungan palir.
Cirebon

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Banjir bandang yang melanda Kota dan Kabupaten Cirebon sejak Jumat malam (17/1/2025) mulai menunjukkan tanda-tanda surut pada Sabtu pagi (18/1/2025). Meski demikian, sisa-sisa kerusakan akibat banjir masih…

bungkus